Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub sepak bola di Indonesia. Karena itu Persib datang menanggapi undangan PSSI dalam pertemuan di Hotel Crowne Jakarta, Rabu (14/3) sore WIB.
Persib Bandung akhirnya menjadi satu-satunya klub Indonesia Super League (ISL) yang hadir memenuhi undangan PSSI terkait wacana rekonsiliasi jelang Kongres Tahunan PSSI. Persib datang diwakili oleh dua Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat, M. Farhan dan Risha Adi Wijaya.
Kehadiran Persib pada pertemuan ini disebut Farhan karena klub berjuluk Maung Bandung itu masih menanggap PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia. Menurut salah satu penyiar radio terkemuka di Indonesia itu, baik PSSI dan KPSI memiliki niat baik untuk sepak bola Indonesia, dan karena itu Persib mengambil sikap.
"Persib datang di pertemuan ini karena kita masih menganggap PSSI sebagai induk organisasi. Belum ada yg lain dan KPSI itu hanya sebuah komite bukan asosiasi sepak bola," ungkap Farhan usai melakukan pertemuan dengan PSSI di Hotel Crowne Jakarta, Rabu (14/3) petang. "Kami menilai kedua belah pihak memiliki semangat untuk menyelesaikan permasalahan," lanjutnya.
Farhan pun menegaskan bahwa kehadiran Persib di pertemuan ini sudah sepengetahuan seluruh stake holder, termasuk pendukung fanatik mereka, Bobotoh dan Viking.
"Komunikasi dengan suporter sudah dilakukan melalui berbagai cara, baik melalui website ataupun Facebook kita. Ini sudah dikomunikasikan sejak 12 Maret lalu saat undangan tiba. Kita langsung upload undangan itu ke situs resmi klub, Facebook, dan Twitter," ungkap Farhan.
Mengenai sikap Persib seputar kehadiran dalam Kongres Tahunan PSSI dan Kongres Luar Biasa (KLB) yang diusung KPSI, Farhan menegaskan tak ada pembahasan soal kongres dalam pembicaraan hari ini. Namun, ia mengisyaratkan Persib akan hadir di kedua kongres tersebut.
"Tidak ada pembicaraan menyinggung masalah kongres dalam pembicaraan tadi. Kami juga berkomunikasi dengan klub-klub ISL lain dan KPSI mengenai hal ini. Semua ini tergantung bentuk sikap masing-masing klub. Ketika PSSI mengundang, kami tidak akan mengingkari. Begitu pun ketika KPSI mengundang, kita juga tak akan mengingkari. Keduanya memiliki niat baik. Kami tidak mungkin bersikap seperti ini jika tidak ada niat baik dari semua pihak," papar Farhan.