Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2016, La Nyalla Mahmud Mattalitti, menegaskan dirinya tak akan menjadi boneka dari salah satu pihak yang berkepentingan jika terpilih sebagai Ketua Umum PSSI baru. La Nyalla menegaskan dirinya bukan orang yang bisa diatur oleh orang lain.
La Nyalla maju sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB)yang akan digelar di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Minggu (18/3), dengan menggandeng Rahim Soekasah sebagai wakilnya. Mengakui bahwa Rahim adalah orang yang cukup dekat dengan Nirwan Dermawan Bakrie, tapi La Nyalla menegaskan dirinya hanya bisa diintervensi oleh anggota PSSI yang memiliki hak suara.
"Saya akan membuktikannya, sekalipun Pak Rahim Soekasah orang yang dikenal dekat dengan Pak Nirwan Bakrie, saya jamin tidak akan bisa diintervensi, kecuali oleh para voter," ujar La Nyalla saat mendeklarasikan diri menjadi pasangan calon Ketum-Waketum PSSI baru bersama Rahim Soekasah di kawasan Senayan Jakarta, Jumat (16/3) siang WIB.
"Sebagai seorang pemimpin, saya tidak akan bisa diatur oleh siapa pun. Yang bisa mengatur saya adalah para voter dan klub-klub anggota melalui program-program yang mereka miliki," lanjut penggagas KLB itu kepada wartawan.
Namun, La Nyalla tak memungkiri jika ada usulan dari dari Nirwan D. Bakrie yang ditujukan untuk memajukan sepak bola Indonesia, ia akan mendengarkan, termasuk jika usul untuk kemajuan itu juga diberikan oleh pihak Arifin Panigoro, di mana kedua pihak tersebut selalu dianggap sebagai dua kutub yang bertentangan.
"Kalau Pak Nirwan memiliki niat untuk memajukan sepak bola Indonesia, saya akan mendengar dan membahasnya dengan anggota PSSI. Dan hal itu tak terkecuali dengan klub-klub yang saat ini bernaung bersama Arifin Panigoro. Kita akan akomodir semuanya," ujar La Nyalla.