Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, telah dibuka sejak, Jumat (16/3) kemarin. Pada hari itupula, rombongan peserta yang sebenarnya sudah datang sejak sehari sebelumnya, ikut menghadiri pembukaan kongres yang dilakukan langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang.
Namun, rombongan peserta itu baru sebagian dari 90 persen jumlah anggota yang telah mengkonfirmasi bakal hadir. "Kami sudah mendapat konfirmasi 90 persen. Jika mereka semua hadir, maka akan ada perwakilan dari 300 klub," ujar Wakil Sekjen Bidang Organisasi PSSI, Hadiyandra, seperti yang dikutip dari situs resmi pssi-football.com.
Selain itu, sambung Hadiyandra, akan ada sebanyak 97 voter di kongres tersebut. Ke-97 voter itu terdiri dari 12 klub Indonesia Premier League, 16 klub perwakilan Divisi Utama, 14 klub perwakilan Divisi I, 12 klub perwakilan Divisi II, dan 10 klub perwakilan Divisi III, serta 33 pengprov PSSI. "Kami telah mendapat konfirmasi tentang kehadiran mereka. Silakan lihat nanti kondisinya di sana. Kalau yang kami undang datang semua, ini akan berjalan lancar," sambungnya.
Sayang, AFC sebagai perwakilan FIFA di Asia, yang juga mendapat undangan dari PSSI dipastikan tidak datang. Berdasarkan surat tertanggal 14 Maret 2012, AFC beralasan, "Kami sedang mempersiapkan pertemuan Standing Committee. Itu menjadi penghalang bagi AFC untuk hadir. Di samping itu, keputusan CAS untuk kasus bernomor 20121012736 akan keluar besok, yang tentunya bisa menggangu pelaksanaan kongres apabila keputusan dikeluarkan."
Meski tak dihadiri FIFA maupun AFC, PSSI sendiri tampaknya tak terlalu kecewa. Paling tidak itulah yang ditunjukkan Djohar Arifin Husin, Ketua Umum PSSI. "Kongres ini kan hanya seperti Rakornas saja. Tidak ada FIFA juga tidak apa-apa," jelas Djohar.