Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2016 yang dilakukan di Krakatau Room, Hotel Mercure, Jakarta, Minggu (18/3).
Terbukti, usai sang rekan yang juga salah satu pendiri KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti memastikan diri keluar sebagai pemenang di dalam pemilihan calon Ketua Umum PSSI, Tonny, Robertho, Erwin, dan Hardi Hasan juga mencatatkan hasil bagus dalam proses pemilihan calon anggota Komek di putaran satu. Paling tidak hal ini terlihat dari jumlah dukungan yang diterima.
Di dalam mekanisme pemilihan yang dilakukan 80 pemegang hak suara (1 pemegang hak suara tidak hadir), dengan memilih sembilan nama dalam kertas pemilihan, Tonny yang juga Ketua KPSI memperoleh 76 suara. Diikuti Erwin yang memperoleh 75 suara.
Sementara itu, Robertho mendapat dukungan dari 74 pemegang hak suara dan Hardi Hasan didukung 59 suara. Hanya saja, suara yang mendukung Hardi Hasan yang juga Ketua Pengprov PSSI DKI Jakarta, masih kalah dibanding suara yang dimiliki oleh Zulfadli (64 suara) dan Djamal Aziz (62 suara).
Meski demikian, perolehan suara itu telah memastikan Hardi masuk ke dalam kepengurusan PSSI yang nantinya akan dipimpin oleh La Nyalla. Ia akan bersama Tonny, Robertho, Erwin, Zulfadli, dan Djamal Aziz, Ahmed Zaki Iskandar, La Siya di keanggotaan Komek.
Hanya saja, belum lengkapnya struktur anggota Komek membuat Komite Pemilihan terpaksa melakukan proses pemilihan putaran kedua. Di dalam pemilihan putaran kedua, satu nama akhirnya masuk untuk melengkapi delapan nama di atas. Nama itu adalah Diza Ali.
Kepastian itu diperoleh setelah dalam pemilihan putaran kedua Diza Ali memperoleh 40 suara. Unggul atas Kurnia Utama (21 suara), Dodi Reza Alex Noerdin (10 suara), Idris (3 suara), Fatih (1 suara), Nax Boboy (1 suara), dan empat pihak yang tak mendapat suara.