Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2016, maka tak demikian di kegiatan yang diadakan PSSI.
Di pagelaran yang dinamakan sebagai Kongres Tahunan itu, PSSI hanya melakukan evaluasi sekaligus membeberkan hasilnya kepada sejumlah peserta, yang diklaim berjumlah 94 itu. "Berdasarkan agenda, kita membahas sekaligus mengevaluasi sejumlah hal. Yang pertama, mengenai program-program kita sejak KLB Solo hingga saat ini. Evaluasi yang kami lakukan menyeluruh, mulai dari pembinaan usia dini, tim nasional, hingga kompetisi," kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin dalam kesempatannya.
Menurut Djohar, dari hasil evaluasi dan pembahasan ketiga masalah pokok itu, banyak saran yang muncul dari peserta kongres juga peninjau yang katanya terdiri dari 354 anggota PSSI itu. "Semua saran-saran yang diberi untuk kebaikan. Kita juga membicarakan soal model-model kompetisi. Ini sebagai usaha kita menyatukan kompetisi yang selama ini menjadi masalah," terang Djohar.
"Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita sendiri sudah siap dengan segala hal, termasuk bagaimana kita akan menamakan kompetisi yang akan disatukan itu. Kita tidak masalah apapun nanti namanya. Kita juga siap untuk mencari penyelenggara kompetisi yang profesional. Mungkin saja kami akan mencari dari Eropa atau dari Jepang."
Hanya saja, hal itu kata Djohar harus tetap berada di bawah kontrol PSSI. "Kita tentu harus menuruti pertauran FIFA. Kompetisi harus dibawah kontrol PSSI," jelas Djohar.
Selain melakukan evaluasi dan membahas semua hal termasuk kompetisi, PSSI dalam kongresnya juga menelurkan 10 keputusan. Keputusan-keputusan itu adalah:
1. Menerima 49 calon anggota baru menjadi anggota PSSI dan 24 sisanya masih harus diklarifikasi lagi.
2. Usulan soal pengangkatan Dewan Kehormatan (Arifin Panigoro dan Gorege Toisutta) akan diproses sesuai statuta, yaitu diusulkan melalui Komite Eksekutif dan disahkan oleh Kongres berikutnya.
3. Diusulkan untuk mengganti empat anggota Komite Eksekutif yang telah diberhentikan sesuai keputusan Komite Etik PSSI. Kemudian akan dibahas oleh Komite Eksekutif dan dikonsultasikan kepada FIFA.
4. Diterima usulah perubahan Statuta dan diputuskan dengan membentuk tim perumus dan perubahan akan dilakukan dengan melakukan komunikasi dengan AFC dan FIFA. Hasil perubahan yang telah dikomunikasikan dengan FIFA/AFC akan disahkan pada kongres berikutnya.
5. Kongres menyetujui penguatan skorsing kepada 32 klub yang telah diputuskan oleh Komite Eksekutif karena mengikuti breakaway league. Namun, kepada klub tersebut terbuka kesempatan untuk kembali dengan syarat menyampaikan pernyataan kembali bergabung secara tertulis dan terpublikasikan, berjanji untuk memenuhi statuta dan ketentuan yang berlaku. Jember United diusulkan untuk dihukum juga.
6. Dana bantuan penyelenggaraan kompetisi amatir diberikan PSSI agar kompetisi berjalan fair, lancar, dan berkualitas.
7. PSSI diberikan kewenangan oleh Kongres untuk menyelesaikan dualisme kompetisi dengan berlandaskan lima skema penawaran yang telah diajukan ke KONI pada 12 dan 14 Maret 2012.
8. LPIS adalah penyelenggara kompetisi satu-satunya yang sah yang dibentuk oleh PSSI dan telah mendapatkan persetujuan AFC/FIFA.
9. Laporan keuangan PSSI periode 11 Juli 2011 - 30 Desember 2011 yang disampaikan bendahara PSSI diterima Kongres dengan suara bulat karena tidak ditemukan kejanggalan dalam pengelolaan dan penggunaannya.
10. Seluruh program dapat diterima dan disahkan dengan penajaman di beberapa kegiatan tertentu.