Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur eksekutif pengembangan sepak bola Manchester City, Patrick Vieira, meyakini kalau kembalinya Paul Scholes ke dalam skuad utama Manchester United di bulan Januari lalu, menunjukkan bahwa adanya sedikit kelemahan di dalam skuad besutan Sir Alex Ferguson tersebut.
Scholes, yang berusia 37 tahun, mengumumkan pengunduran dirinya di akhir musim lalu setelah United berhasil mengklaim titel juara Premier League untuk yang ke-19 kalinya. Namun, di bulan Januari lalu ia memutuskan untuk menunda keputusan tersebut dan kembali memperkuat tim utama The Red Devils dan sudah tampil 13 kali dari 15 pertandingan terakhir.
Gelandang veteran yang terkenal tangguh itu berhasil mengisi kekosongan yang ditinggalkan Darren Fletcher dan Anderson yang dibekap cedera panjang, dan semenjak ia mulai tampil kembali, United langsung memenangkan tujuh pertandingan di ajang Premier League.
Sementara itu, Vieira yang pernah tampil menghadapi Scholes bersama Arsenal dan City sebelum memutuskan pensiun di akhir musim lalu, mengakui jika dirinya sangat terkesan dengan pengaruh dari eks pemain timnas Inggris tersebut di dalam skuad United. Tapi, ia bersikeras bahwa kembalinya gelandang berusia 37 tahun itu menjadi bukti bahwa United memiliki kekurangan kedalaman skuad di lini tengah.
"Paul Scholes adalah pemain yang sangat saya cintai dan hormati, salah satu pemain Inggris terbaik dalam beberapa tahun terakhir, dan melihatnya kembali tampil sangat bagus untuk dirinya dan juga United," kata Vieira pada Soccernet. "Namun, kembalinya Scholes menunjukkan bahwa ada sedikit kelemahan di dalam tubuh United, karena mereka memboyong kembali pemain yang sudah berusia 37 tahun," imbuhnya.
"Saya pikir hal itu menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, akan sangat sulit bagi United untuk bersaing dengan tim-tim lain karena dengan rasa hormat saya pada Scholes, kembalinya ia ke dalam skuad utama United menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki talenta untuk menggantikan posisinya," jelas eks pemain internasional Prancis itu.
"Ketika Anda melihat United kehilangan pemain-pemain muda seperti Ravel Morrison dan mungkin Paul Pogba, mereka seharusnya merasa khawatir, karena hal itu tidak pernah terjadi di masa lalu," tutupnya.