Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sukses Sergio Perez finis di posisi kedua GP Malaysia, Ahad (25/3), tidak hanya menyisakan suka cita bagi tim Sauber. Tuduhan konspirasi pun kini merebak mengingat Ferrari adalah pemasok mesin bagi Sauber. Tentu, bos Sauber, Peter Sauber, langsung membantah tuduhan ini.
Saat lomba berlangsung, terutama momen kritis ketika Perez tampil lebih cepat dari pebalap Ferrari, Fernando Alonso, yang berada di posisi terdepan, tiba-tiba muncul perintah dari tim Sauber kepada Perez untuk mempertahankan posisi. Perez sendiri saat itu sudah hampir berhasil menyusul Alonso setelah beberapa kali memanfaatkan DRS.
"Checo, hati-hati, kita sangat membutuhkan posisi ini, kita membutuhkan posisi ini," sebut teknisi lomba Perez lewat radio. Checo adalah sapaan akrab Perez.
Seketika setelah komunikasi radio tersebut, Perez keluar trek dan kehilangan waktu cukup banyak untuk menggagalkan kemenangan perdana Ferrari musim ini. Dari tertinggal kurang dari sedetik, perbedaan jarak menjadi melebar hingga 5,3 detik. Praktis kesempatan Perez untuk menyusul Alonso dan meraih kemenangan pun sirna.
"Kami katakan padanya untuk hati-hati, karena kami membutuhkan hasil ini. Di belakangnya, semua kompetitor kami mencetak poin. Kami butuh hasil tersebut, bukan posisi, jadi ini yang membuat kesalahpahaman. Di belakang kami ada semua tim papan tengah dan ini artinya sangat penting kami bisa mencetak angka," sebut Sauber menjelaskan kepada Autosport.
Apapun dalih yang diungkap Sauber, sudah bukan barang baru lagi jika Ferrari mengatur hasil lomba. Sauber juga dikenal sebagai tim yang sudah sejak lama menjadi pelanggan mesin Ferrari. Namun, tanpa bukti yang sahih, memang sulit untuk menuduh bahwa Ferrari dan juga Sauber melakukan konspirasi untuk mengatur hasil lomba.