Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Diminati United, Huntelaar Tunda Negosiasi Kontrak

By Galih Rachdityo - Senin, 26 Maret 2012 | 20:38 WIB
Klaas-Jan Huntelaar (Michael Steele/Getty Images)

Penyerang Schalke, Klaas Jan Huntelaar, menunda negosiasi kontrak terbaru dengan klubnya sampai dengan selesainya perhelatan Euro 2012, di mana keputusan tersebut terbukti bisa merugikan kubu The Royal Blues.

Kontrak dari pemain internasional Belanda itu masih menyisakan satu tahun lagi, tapi dengan rekor produktivas golnya yang sudah mencapai 40 gol dari 38 pertandingan di seluruh kompetisi pada musim 2011/12, berhasil menarik minat beberapa klub termasuk Manchester United.

Untuk melindungi salah satu ujung tombak mereka dari kejaran klub-klub lain, Schalke dikabarkan berniat menyodorkan perpanjangan kontrak yang berdurasi dua tahun dan bersiap untuk menaikkan gaji Huntelaar dengan maksud agar ia tetap bertahan di Veltins-Arena.

Meski dikabarkan diminati oleh United, tapi penyerang berusia 28 tahun itu mengatakan jika ia tidak ingin memikirkan masa depannya sampai dengan selesainya ajang Euro di bulan Juli nanti.

"Akan ada waktu untuk mengumpulkan kembali pemikiran saya setelah musim kompetisi berakhir," kata Huntelaar pada Bild. "Sebelum itu, saya ingin fokus mencetak gol dan tidak membiarkan diri saya terganggu di kompetisi Eropa."

Setiap gol yang dilesakkan Huntelaar, membuat harganya semakin mahal bagi The Royal Blues, meski tidak hanya harga pasarnya yang ikut meningkat tapi juga harapan untuk bisa mendapat kenaikan gaji.

Dengan banyaknya klub-klub top Eropa yang sanggup menawarkan paket yang lebih baik dibandingkan Schalke, hasil positif di kompetisi Euro mungkin membuat klub Bundesliga itu tidak bisa menghindari adanya kompetisi untuk mempertahankan Huntelaar.

Meski begitu, Presiden Schalke Clemens Tonnies, merasa cukup yakin jika keputusan Huntelaar tidak murni hanya berdasarkan uang saja.

"Kami membuat Klaas menjadi sebuah tawaran yang cukup tinggi," ujar Tonnies pada televisi Sport1. "Saya yakin faktor kenyamanan akan menjadi faktor utama yang memainkan peran dalam keputusannya, dan ia merasa sangat dekat dengan tanah kelahirannya di Schalke."