Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks bek Barcelona, Edmilson, mengklaim jika kesuksesan yang saat ini diperoleh Barca dikarenakan adanya faktor Ronaldinho. Penyerang asal Brasil itu bergabung dengan raksasa Catalan di 2003 dalam periode yang didominasi oleh sang rival abadi, Real Madrid.
Selama memperkuat Blaugrana, Ronaldinho mempersembahkan dua gelar La Liga dan satu trofi juara Liga Champion, di antara sederetan trofi juara lainnya dalam lima tahun berkiprah di Camp Nou sebelum hengkang ke AC Milan pada Juli 2008. Pada tahun itu pula Pep Guardiola menjadi pelatih skuad utama Barca, setelah berkecimpung di tim Barcelona B.
Di bawah kepemimpinan Guardiola, Barca memenangi 13 titel juara semenjak 2008, tapi Edmilson tidak ragu jika para fan akan mengingat Ronaldinho untuk apa yang sudah dilakukannya bagi klub sebelum kesuksesannya memudar.
"Ia adalah pemain yang luar biasa di Barca," kata Edmilson pada Band. "Saya tidak tahu apa yang terjadi padanya dalam bulan-bulan terakhirnya di Barcelona. Ia tiba di klub dalam kondisi yang kritis, memenangi semuanya dan mengubah sejarah Barca," tambahnya.
"Apa yang kini dilakukan Barca, 80 persen karena dirinya. Ia memutuskan untuk hengkang dan bergabung dengan Milan, tapi sayangnya, ia tidak bisa mempertahankan level yang sama seperti yang diperlihatkan di Barcelona," ungkap Edmilson.
Edmilson, yang memperkuat Blaugrana dari 2004 sampai 2008, mengungkapkan dirinya tidak terkejut dengan apiknya performa yang ditampilkan Lionel Messi.
"Saya sempat bermain dengannya ketika ia menembus tim utama. Sewaktu latihan, kami melihatnya sebagai pemain yang berbeda, karena kualitas, akselerasi, kecepatan, dan juga kontrol bolanya," kata Edmilson.
"Kembali lagi, ketika Ronaldinho melalui masa-masa yang impresif, kami mengetahui jika ia akan menjadi pemain hebat. Ronaldinho pergi dan Messi memulai kepentingan yang sama seperti Ronnie. Sejak 2007, Messi sudah berada di jalurnya, menciptakan gol, dan meraih titel juara, di mana hal itu cukup normal," tutupnya.