Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang bertahan Manchester City, Nigel de Jong, mengaku kesal dengan tingkah laku Mario Balotelli. De Jong mengatakan pada bomber The Citizens itu agar bersikap lebih serius dibandingkan bertindak layaknya orang bodoh.
Semenjak kedatangannya ke Etihad Stadium, tingkah laku pemain internasional Italia tersebut selalu mengundang kontroversi, baik di dalam maupun di luar lapangan pertandingan.
Pekan lalu, tindakan penyerang berusia 21 tahun ini kembali menjadi headline media-media di Inggris. Balo kembali terlibat pertengkaran dengan rekan setimnya, Aleksandar Kolarov, sewaktu City ditahan imbang 3-3 oleh Sunderland, meski ia menceploskan dua gol ke gawang The Black Cats.
De Jong mengakui Balotelli sebagai pemain yang jenius, tapi terkadang tindakan bodoh yang dilakukan oleh eks punggawa Internazionale itu membuyarkan semua kerja keras yang sudah dilakukannya.
"Terkadang Mario sangat bodoh, tapi di lain waktu ia bisa menjadi seorang yang jenius. Ada dua sisi yang berbeda dalam dirinya," kata pemain internasional Belanda itu pada The Sun. "Banyak orang berharap padanya untuk tidak melakukan tindakan-tindakan gila lainnya, dan sebagai hasilnya ia merasa harus melakukan sesuatu," lanjutnya.
"Orang-orang sepertinya memerlukan pergolakan dalam kehidupannya agar dapat tampil. Ia bahagia dengan kehidupan pribadinya. Hal itu sangat penting dan bisa membuatnya lebih fokus. Namun, ia tahu harus memiliki pemikiran yang lebih serius lagi," ungkap De Jong.
Beberapa orang menuduh kalau bos City, Roberto Mancini, memberikan perlakuan khusus pada Balotelli. Akan tetapi, De Jong bersikeras jika penyerang berusia 21 tahun itu akan kehilangan arah tanpa adanya bimbingan dari Mancini.
"Untungnya kami memiliki seorang manajer yang perhatian padanya, jika tidak maka Mario sudah lama kehilangan jalur. Permasalahan juga tampaknya akan selalu mengikuti orang-orang yang bergaul dengannya," ujar eks punggawa Ajax dan Hamburger SV tersebut.