Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 lewat gol Juan Mata.
Chelsea mendominasi permainan sejak awal, tapi faktanya Mata cs. kerap kesulitan membongkar lini belakang Wigan.
Di babak pertama Chelsea memperoleh banyak peluang, Didier Drogba beberapa kali mengancam, namun usahanya selalu gagal membuahkan hasil. Penampilan hebat Ali Al-Habsi dibawah mistar Wigan juga punya kontribusi besar atas mandulnya The Blues.
Memasuki babak kedua Chelsea akhirnya bisa memecah kebuntuan. Menit ke-61 pemain belakang, Branislav Ivanovic merobek gawang Wigan. Gol itu sempat diprotes kubu tim tamu karena dianggap offside, namun wasit yang memimpin pertandingan, Mike Jones tetap mengesahkan gol tersebut.
Tertinggal, Wigan coba bangkit. Dengan motivasi tinggi untuk menghindari degradasi, penampilan spartan anak asuh Roberto Martinez akhirnya membuahkan gol penyeimbang di menit ke-82 melalui tendangan Mohamed Diame.
Dalam kedudukan 1-1 dan hanya menyisakan delapan menit, Chelsea mulai meningkatkan intensitas serangannya. Mata akhirnya menjadi penyelamat tuan rumah ketika golnya di masa injury time kembali membuat Chelsea unggul 2-1. Skor ini bertahan hingga wasit meniup peluit akhir.
Tambahan tiga poin membawa Chelsea naik ke posisi empat menggeser Newcastle United. Dengan 56 poin, The Blues hanya terpaut dua poin dari Arsenal di zona Liga Champion.
Sementara bagi Wigan, kekalahan ini tak mengubah posisi mereka di peringkat 19. The Latics masih menjadi penghuni zona degradasi dengan koleksi 28 poin.
****
Chelsea: Cech, Ivanovic Luiz, Cahill, Bertrand, Essien (Mikel 74'), Meireles, Malouda (Torres 59'), Sturridge (Kalou 84'), Mata, Drogba
Wigan: Al Habsi, Alcaraz, Caldwell, Figueroa, Boyce, McCarthy, McArthur (Diame 71'), Beausejour (Watson 71'), Moses, Di Santo (Sammon 80'), Maloney