Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Badan pengatur Formula 1 terus memantau kondisi dan situasi terkini di Bahrain, dan kemungkinan akan menunda perhelatan GP Bahrain apabila tindak kekerasan terus berlanjut di negara kaya minyak tersebut.
Beberapa waktu lalu, lebih dari 5000 orang pengunjuk rasa bentrok dengan aparat kepolisian setempat di sebelah utara ibukota Manama, yang menginginkan pembebasan aktivis yang sedang dipenjara. Menanggapi situasi yang berkembang di Bahrain, pihak FIA menyatakan dengan cukup jelas jika mereka mewaspadai kejadian yang tengah berlangsung.
"FIA secara konsisten memonitor dan mengevaluasi situasi dari kerajaan Bahrain," ujar seorang juru bicara FIA seperti dikutip eurosport. "Setiap hari kami berhubungan dengan otoritas tertinggi, kedutaan-kedutaan besar Eropa, dan tentu saja dengan promotor lokal seperti BIC (Bahrain International Circuit) seperti halnya dengan para promotor internasional."
"FIA menjadi penjamin keselamatan perhelatan dalam setiap ajang balapan dan reli, seperti yang dilakukan oleh negara-negara penyelenggara lainnya, yang memberikan jaminan keselamatan pada otoritas lokal setempat. Dalam hal ini, kami sudah berulang kali diyakinkan oleh pihak otoritas tertinggi di Bahrain bahwa semua hal yang terkait dengan keamanan semuanya terkendali."