Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pembinaan Usia Muda Tetap Harus Jalan

By Arnoldi - Senin, 9 April 2012 | 21:00 WIB
Andi Mallarangeng (Bolanews)

Persoalan yang terjadi di induk sepak bola Indonesia tak kunjung usai. Bahkan persoalan kian memarah setelah KPSI membentuk sebuah PSSI tandingan yang mendaulat La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum di Kongres Luar Biasa (KLB), 18 Maret lalu. Situasi itu pun membuat potensi Indonesia terkena sanksi kian terbuka.

Berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif, 29-30 Maret lalu, FIFA yang telah berbaik hati dengan memberi perpanjangan waktu telah mengultimatum PSSI untuk segera menyelesaikan persoalan yang ada, terutama soal dualisme kompetisi.

Jika permasalahan itu tak juga bisa diselesaikan hingga batas waktu yang telah ditentukan (15 Juni), FIFA berjanji akan melimpahkan persoalan tersebut ke Komite Daruratnya. Bukan tidak mungkin pula apabila Indonesia bisa terkena sanksi.

Tak ingin seperti itu, tenggat waktu itu sendiri coba dimanfaatkan PSSI untuk menyelesaikan masalah. Lewat berbagai upaya, mereka pun terus berusaha melakukan rekonsiliasi dengan klub-klub ISL. Tapi ada daya, dari tiga pertemuan yang digelar, tak ada satupun yang menuai hasil baik.

Pada pertemuan pertama contohnya, dari 12 klub yang diundang hanya Persib Bandung saja yang datang. Selebihnya, PSSI harus gigit jari setelah 12 klub tak hadir di pertemuan kedua dan ketiga.

Meski demikian PSSI sendiri tak akan berhenti. Paling tidak itulah yang terus disampaikan Bernhard Limbong, Ketua Tim Rekonsiliasi PSSI.

Saat ditemui di Gedung Kemenegpora, Andi Mallarangeng, Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga, mendukung betul niat PSSI itu. "Saya merespon positif keinginan PSSI merangkul klub-klub ISL. Harapan saya, semua pihak sama-sama berkehendak untuk rekonsiliasi," kata Andi usai bertemu dengan Djohar Arifin Husin cs. di Gedung Kemenegpora, Senayan, Jakarta, Senin (9/4)

Namun, tidak lupa Andi juga mengingatkan agar PSSI terus menjalankan program yang telah dibuat. Salah satunya mengenai pembinaan usia muda. "Saya menekankan kepada PSSI bahwa pembinaan usia muda harus tetap berjalan. Tidak boleh terhambat dan terganggun oleh karena persoalan yang terjadi di kepengurusan," sambungnya.