Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
tim pabrikan Formula 1 takut untuk mengikuti Grand Prix Bahrain. Namun, CEO F1, Bernie Ecclestone, mengungkapkan bahwa seluruh tim harus segera menentukan sikap mengenai kesediaan mereka untuk mengikuti balapan.
Ecclestone menyatakan meski dirinya tidak bisa memaksakan setiap pebalap untuk datang ke Bahrain, pria berusia 81 tahun itu juga mengingatkan bahwa ada alasan komersial mengapa setiap tim harus berpartisipasi.
"Kami tidak bisa memaksakan mereka untuk ikut. Meski telah ada kesepakatan jika tidak mengikuti balapan, namun itu tidak akan membantu," ujar pria yang dijuluki "F1 Supremo" itu seperti dilansir Telegraph.
"Ada alasan komersial yang mengharuskan mereka untuk pergi. Namun, keputusan akhir ikut atau tidak biar mereka sendiri yang memutuskan. Saya tidak ingin mendengar seseorang berkata kepada saya selain "saya akan pergi ke Bahrain"," lanjutnya.
Gelaran Grand Prix F1 Bahrain tahun lalu dibatalkan menyusul terjadinya protes anti pemerintah yang disusul bentrokan berdarah dan banyak menimbulkan korban jiwa. Balapan tahun ini yang rencananya berlangsung 22 April juga masih menjadi kontroversi karena pergolakan di negara Timur Tengah itu masih terjadi. Baru-baru ini bahkan terjadi ledakan bom yang melukai tujuh polisi tak jauh dari ibu kota Manama.