Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Semua penonton yang datang ke stadion pasti menginginkan timnya bermain indah sekaligus meraih kemenangan. Namun, hal tersebut kadang membuat para pemain tertekan dan tidak bermain lepas. Itu juga yang dirasakan playmaker asal Belanda, Rafael van der Vaart, kala bermain di Tottenham Hotspur.
Pemain berusia 29 tahun itu merupakan didikan akademi sepak bola Ajax Amsterdam dan berkembang menjadi playmaker dengan teknik tinggi dan menyukai permainan menyerang yang menghibur. Jadi sangat wajar jika VdV tidak ingin bermain untuk tim yang bermain bertahan dan hanya fokus untuk merusak permainan lawan.
VdV mengaku beruntung saat ini bisa bermain di tim asuhan Harry Redknapp yang bermain sesuai dengan filosofinya. Meski demikian, pemain berkaki kidal itu juga merasakan tekanan untuk selalu memberikan kemenangan selain bermain menghibur.
"Sepak bola jalanan adalah dasar permainanku sewaktu di Belanda. Itu tidak hanya melatih untuk melakukan dribel saat dijaga ketat dan melakukan perlawanan, tapi juga untuk mengetahui seberapa hebat musuhmu," ujar pengoleksi 93 caps dan 17 gol bersama tim nasional Belanda itu kepada France Football.
"Ketika kamu datang ke White Hart Lane, kamu diharapkan menunjukkan permainan yang menghibur. Maka ketika pertandingan berakhir tanpa gol dan pelatih berkata kami mendominasi sepanjang laga, tentu itu sangat menyakitkan," lanjutnya.
Suami dari model dan presenter televisi ternama Belanda, Sylvie Meis, itu telah tampil di berbagai pentas tertinggi sepak bola dunia. Dia pernah memperkuat tim besar di Belanda, Jerman, Spanyol, dan Inggris termasuk partai final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.