Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Welcome To Khumjung 3.790 M

By Yudhi F. Oktaviadhi - Selasa, 10 April 2012 | 19:03 WIB
Khumjung, jalanan menanjak menambah ketinggian 4.000 m, sesekali jalanan landai diseliingi beberapa situs suci umat Budha.

santai menyimapan tenaga. Besok targetnya adalah Khumjung (3.790 m). Lalu lusa istirahat lagi, ini penting mengingat tim mulai masuk ketinggian 3.800 m di mana rawan terkena Acute Mountain Sickness (AMS).  

Cuaca hari ini dari pagi sampai siang cerah dan berangin, kemudian siang ke sore berawan. Suhu pada siang adalah 12 Celcius, sekarang turun ke 9 Celcius. Tim beraklimatisasi dengan baik, semua sehat-sehat, demikian pula dengan anggota tim yg lain (Jepang). Masakan tidak banyak variasi di desa-desa sepanjang perjalanan. Kalau bosan makan kari, tim makan kentang goreng dan telur, atau nasi goreng. Rendang sudah mulai dikeluarkan untuk membangkitkan nafsu makan.

Tim Utara
Perjalanan hari ini dimulai pukul 07.45. Cuaca cerah panas rute melingkari lereng pegunungan yang. Di sungai Gaurishankar tim melakukan doa bersama dipimpin guide, kemudian melakuka tradisi mencipratkan air sungai sebanyak 5 kali dan meminumnya 3 kali diakhiri dangan membuat tumpukan batu 5 tingkat. Perlahan tapi pasti ketinggian bertambah setelah makan siang di pinggir kali kami sempat mampir di daerah Nemare dimana ada tempat petilasan saat Shiva dan Kumari menjejakan kakinya sebelum terbang menghilang ke angkasa. Pukul 15.00 akhirnya tim tiba di daerah Beding 3.800 mdpl. Sambil menunggu dinner tim diajak jalan-jalan menaiki bukit di belakang camp dengan  ketinggian 4.000 mdpl.

Jumat, 6 April 12
Tim Selatan

Kemarin malam pukul 22.00 salju turun cukup deras. Suhu turun sampai 2 celcius. Pagi ini seluruh desa Namche, atap-atap rumah, dan jalanan diselimuti warna putih. Indah sekali.
Pagi, tim sarapan pukul 08.30 di restoran Lodge tempat kami menginap sudah dua malam (Himalayan Sherpa Lodge), lalu ke luar untuk minum kopi sebentar di salah satu kedai kopi bernama Illy di tengah-tengah desa sambil menikmati pemandangan.
 
Pukul 11.00, tim berangkat meninggalkan Namche Bazaar untuk naik menuju Khumjung. Sejak start dari Lodge, jalan sudah menanjak tajam di pinggir lereng melewati gang-gang rumah penduduk. Pelan namun pasti desa Namche Bazaar semakin jauh tertinggal di bawah sana. Dari atas pemandangan semakin memesona, tim semua bolak balik mengeluarkan kamera dan handycam untuk mengabadikannya.
 
Satu jam berjalan, tim tiba di Syangboche. Lokasi bandara paling tinggi di jalur selatan. Dari sini jalan masih menanjak tetapi tak lagi tajam. Cuaca mendung agak dingin membuat perjalanan tak terlalu melelahkan. 20 menit dari Syangboche tim tiba di pucuk tanjakan, ditandai kuil kecil menawan, lalu jalan mulai turun.
 
Kabut terkuak menampilkan desa Khumjung di ujung tikungan. Ini namanya cinta pandangan pertama. Ini desa paling indah yang pernah terlihat. Putih diselimuti salju, bangunan bersusun rapi berbentuk kotak-kotak dengan atap didominasi seng berwarna biru. Gerbang masuk beertuliskan: “Welcome to Khumjung 3.790 m" penuh ukiran dan gambar-gambar spiritual yang seronok. Dari gerbang, jalan dipisah dua oleh tumpukan rapih batu-batu berukir do'a. Sebelah kiri adalah jalan menuju desa, dan sebaliknya. Dua bangunan kuil lengkap dengan roda-roda dan bendera doa dilewati saat semakin dekat dengan pemukiman. Matahari tiba-tiba saja muncul menyambutramah, menguak awan putih menjadi langit biru cemerlang. Sungguh hari yang indah.