Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
21 berhasil menjalani laga perdananya di Indonesia Super League (ISL) U-21 dengan cemerlang. Menjamu PSAP Sigli U-21 di Stadion Teladan Medan, Selasa (10/4) sore WIB, pasukan muda tim berjuluk Ayam Kinantan itu berhasil menang telak 3-0.
Tim tuan rumah langsung tampil menggebrak sejak awal pertandingan. Hasilnya hanya dengan kurun waktu lima menit pertama, PSMS U-21 sukses menjebol gawang tamunya melalui gol yang diciptakan oleh Riki Ardianyah. Tim tuan rumah mempertahankan keunggulan tipis itu hingga turun minum.
Berada di atas angin saat memulai babak kedua, pasukan Kinantan Muda tak membutuhkan waktu lama untuk memperbesar keunggulan. Baru dua menit paruh kedua berjalan, Sutrisno mencetak gol kedua bagi PSMS U-21.
Akhirnya Juanda Priayatna menambah keunggulan lagi bagi tim tuan rumah pada menit ke-70. Gol Juanda itu sekaligus menutup kemenangan PSMS U-21 di laga kandang perdananya di ISL U-21 itu.
Kemenangan di laga perdana itu pun disyukuri oleh pelatih PSMS U-21, Jeprizal. Sang pelatih yakin kemenangan di laga perdana ini bisa menjadi motivasi bagi Kinantan Muda di laga-laga berikutnya.
"Kemenangan ini patut kita syukuri dan ini dijadikan cambuk untuk pertandingan selanjutnya. Banyak hal positif yang bisa kita dapat dari pertandingan pertama ini. Tim lawan juga bermain cukup bagus. Hanya saja kita lebih baik memanfaatkan peluang," ujar Jeprizal.
Sementara di lain pihak PSAP merasa kekalahan di Stadion Teladan itu disebabkan karena faktor kelelahan yang mendera para pemain. Menurut pelatih PSAP U-21, Anwar Kene, para pemainnya kehilangan konsentrasi karena persiapan mereka yang terganggu karena banyak hal sebelum bermain.
"Kondisi stamina memang menjadi salah satu masalah. Kami berangkat dari Aceh jam dua pagi kemarin. Selain itu, bus yang menjemput kami datang terlambat satu jam. Ini membuat pemain kami terganggu, sudah lelah malah harus menunggu lagi," ujar Anwar Kene.
"Kami memang bermain lebih dominan, tapi tidak dalam berkonnsentrasi. Selain finishing kita kurang, pemain kami kurang fokus mengantisipasi counter attack," lanjutnya.
/Abdi Panjaitan