Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
115.
Mental anak-anak Celtics tak menciut meski bermain di markas lawan. Buktinya, tim asuhan Doc River itu mampu mengambil alih kuarter pertama lewat kedudukan 33-22. Kemudian mereka melanjutkan dominasinya di kuarter kedua yang berakhir 65-57.
Memasuki kuarter ketiga, Heat masih tampak kesulitan menghadapi permainan Celtics. Dwyane Wade dkk. sempat memangkas selisih angka menjadi 71-77 di menit 5:18, tapi mereka malah tertinggal lagi hingga akhirnya takluk 81-89.
Tim tuan rumah menunjukkan sedikit kemajuan di kuarter keempat. Ketika pertandingan baru berjalan satu menit, Heat menipiskan jarak menjadi 88-89 berkat gelontoran poin Mario Chalmers, Chris Bosh, dan Udonis Haslem. Namun usaha mereka berhenti sampai di situ. Di sisa waktu sembilan menit, mereka hanya sanggup menambah 19 poin, sedangkan Celtics 26 poin. Alhasil, Heat harus menerima kekalahan ke-16 di musim 2011/12.
Paul Pierce menjadi bintang Celtics pada gim hari itu dengan sumbangan 27 poin, ditambah Kevin Garnett yang menorehkan 24 poin dan sembilan rebound. Sementara di kubu lawan, 36 poin yang disumbangkan LeBron James belum cukup menghindarkan Heat dari kekalahan.
Dalam pertemuan sebelumnya yang berlangsung 1 April lalu, Heat juga takluk 72-91 di tangan Celtics. Itu sekaligus menjadi kekalahan ke-12 skuad asuhan Erik Spoelstra di musim ini.