Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hamilton Bertekad Akhiri Nasib Sial

By Lilianto Apriadi - Rabu, 11 April 2012 | 15:22 WIB
Lewis Hamilton (Paul Gilham/Getty Images)

Lewis Hamilton selalu mendapat nasib kurang beruntung di dua seri pembuka Formula 1. Meski memulai balapan dari pole position, pebalap McLaren itu gagal finis terdepan dan hanya meraih posisi ketiga. 

Hamilton tentu saja sangat frustrasi dengan hasil lomba yang tidak berbanding lurus dengan kualifikasi. Pebalap asal Inggris itu bertekad untuk mengakhiri nasib sialnya dengan memenangi Grand Prix Cina yang akan berlangsung di Sirkuit Shanghai, akhir pekan ini.
"Saya tidak menyangkal jika saat ini sangat kecewa karena mengawali lomba dari posisi terdepan, namun gagal memenafaatkan keuntungan itu untuk finish terdepan. Saya yakin keberuntungan akan menghampiri saya nanti" ujar juara dunia F1 tahun 2008 itu seperti dikutip dari The Sun.
"Musim lalu memberikan saya pelajaran betapa pentingnya konsistensi. Tidak ada gunanya meraih hasil hebat di satu balapan tapi gagal finish di balapan berikutnya," lanjutnya.
Hamilton memiliki kenangan manis di negeri tirai bambu, karena telah dua kali menang di sana, yaitu pada tahun 2008 dan 2011. Pebalap berusia 27 tahun itu saat ini duduk di peringkat kedua klasemen umum pebalap, lima angka di belakang pebalap Ferrari, Fernando Alonso, yang menang di Malaysia. Hamilton tentu saja sangat frustrasi dengan hasil lomba yang tidak berbanding lurus dengan kualifikasi. Pebalap asal Inggris itu bertekad untuk mengakhiri nasib sialnya dengan memenangi Grand Prix Cina yang akan berlangsung di Sirkuit Shanghai, akhir pekan ini.
"Saya tidak menyangkal jika saat ini sangat kecewa karena mengawali lomba dari posisi terdepan, namun gagal memenafaatkan keuntungan itu untuk finish terdepan. Saya yakin keberuntungan akan menghampiri saya nanti" ujar juara dunia F1 tahun 2008 itu seperti dikutip dari The Sun.
"Musim lalu memberikan saya pelajaran betapa pentingnya konsistensi. Tidak ada gunanya meraih hasil hebat di satu balapan tapi gagal finish di balapan berikutnya," lanjutnya.
Hamilton memiliki kenangan manis di negeri tirai bambu, karena telah dua kali menang di sana, yaitu pada tahun 2008 dan 2011. Pebalap berusia 27 tahun itu saat ini duduk di peringkat kedua klasemen umum pebalap, lima angka di belakang pebalap Ferrari, Fernando Alonso, yang menang di Malaysia. 

Hamilton tentu saja sangat frustrasi dengan hasil lomba yang tidak berbanding lurus dengan kualifikasi. Pebalap asal Inggris itu bertekad untuk mengakhiri nasib sialnya dengan memenangi Grand Prix Cina yang akan berlangsung di Sirkuit Shanghai, akhir pekan ini.

"Saya tidak menyangkal jika saat ini sangat kecewa karena mengawali lomba dari posisi terdepan, namun gagal memanfaatkan keuntungan itu untuk finish terdepan. Saya yakin keberuntungan akan menghampiri saya nanti" ujar juara dunia F1 tahun 2008 itu seperti dikutip dari The Sun.

"Musim lalu memberikan saya pelajaran betapa pentingnya konsistensi. Tidak ada gunanya meraih hasil hebat di satu balapan tapi gagal finish di balapan berikutnya," lanjutnya.

Hamilton memiliki kenangan manis di negeri Tirai Bambu karena telah dua kali menang di sana, yaitu pada tahun 2008 dan 2011. Pebalap berusia 27 tahun itu saat ini duduk di peringkat kedua klasemen umum pebalap, lima angka di belakang pebalap Ferrari, Fernando Alonso, yang menang di Malaysia.