Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menegpora Terus Dorong Dua Kubu Untuk Rekonsiliasi

By Ade Jayadireja - Rabu, 11 April 2012 | 16:34 WIB
Andi Mallarangeng (Arief Bagus/BOLA)

benar membentuk timnas sendiri.

Seperti yang diketahui, usai terpilih di Kongres Luar Biasa (KLB), kepengurusan PSSI di bawah komando La Nyalla Mahmud Mattalitti memang berencana membentuk timnas.

Sebagai langkah awal, mereka bahkan telah memanggil Alfred Riedl pulang ke Indonesia. Meski belum resmi, pelatih asal Austria itu rencananya akan didapuk sebagai pelatih timnas senior bentukan PSSI versi KPSI.

Menyoal hal itu, Menegpora, Andi Mallarangeng sempat angkat bicara. Dalam kesempatannya, ia secara tidak langsung mengatakan kalau pihaknya tak akan mendukung timnas bentukan PSSI versi KPSI.

"Bagi pemerintah PSSI itu cuma satu, yakni PSSI yang diakui FIFA. Selama ini yang saya tahu FIFA mengakui pak Djohar. Dengan demikian, pembentukan timnas harus dilakukan PSSI pak Djohar," kata Andi, kemarin.

Terlepas dari hal itu, Andi yang mewakili pemerintah, berpesan agar semua pihak baik itu PSSI maupun KPSI, IPL ataupun ISL mau duduk bersama untuk membicarakan jalan keluar atas persoalan yang terjadi.

"Hal ini supaya terbentuk timnas
yang tangguh, mewakili merah putih dan bisa mengharumkan nama bangsa. Permintaan itu, tadi juga telah saya sampaikan ke pak La Nyalla," jelas Andi usai bertemu PSSI versi KPSI di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (11/4). Selain itu, sambung Andi, hal itu perlu dilakukan agar Indonesia bisa lepas dari jeratan sanksi FIFA.

Seperti yang diketahui, PSSI masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi, salah satunya mengenai adanya dualisme kompetisi. Jika persoalan itu tak juga selesai hingga batas waktu yang telah ditetapkan (15 Juni), maka persoalan tersebut akan dilimpahkan ke Komite Darurat FIFA. Bukan tidak mungkin, Indonesia akan kena sanksi.