Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Morosini Meninggal Adalah Hari Paling Menyedihkan

By Wisnu Nova Wistowo - Minggu, 15 April 2012 | 01:08 WIB
Giampaolo Pozzo (Getty Images)

Presiden Udinese, Giampaolo Pozzo mengonfirmasi meninggalnya Piermario Morosini sebagai kabar yang mengejutkan dalam dunia sepak bola khususnya Italia. Morosini menghembuskan nafas terakhirnya saat membela Livorno kontra Pescara di Serie B, Sabtu (14/4).

Saat pertandingan tersebut berlangsung Morosini terlihat tergeletak di lapangan. Nyawanya tidak terselamatkan meski langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Gelandang berusia 25 tahun itu tidak tertolong setelah mengalami serangan jantung mendadak di lapangan. Kabar tersebut mengejutkan Pozzo sebagai presiden yang secara ikatan kontrak pemain itu milik Udinese.

"Ini merupakan salah satu hari paling menyedihkan dalam karier saya. Melalui televisi saya mempelajari saat Morosini kolaps saat pertandingan, tapi tidak menyadari bahwa hal itu serius. Hanya berjarak satu setengah jam kemudian kita semua mendapat kabar dia telah meninggal dunia," kata Pozzo seperti dikutip Football Italia.

"Ini merupakan kejutan yang mengerikan. Anak itu sudah di sini selama enam tahun sejak kami membawanya dari akademi pemain muda Atalanta. Saya ingat dia selalu menjadi seorang yang baik, profesional dan serius."

Morosini merupakan pemain jebolan akademi pemain muda Atalanta. Udinese merupakan klub pertama yang menggunakan jasanya di level tim senior pada 2005 lalu. Setelah sempat dipinjamkan ke Bologna dia kembali ke Udinese pada 2009. Dia kembali dipinjamkan ke beberapa klub seperti Reginna, Padova, Vicenza, dan sebelum sempat kembali dia meninggal saat dipinjamkan ke Livorno tahun ini.