Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Permasalahan yang tengah dihadapi legiun asing terutama yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) terkait pembuatan kartu izin tinggal sementara (Kitas), mendapat respon positif dari PSSI versi KPSI. Coba membantu, PSSI yang dikomandoi La Nyalla Mahmud Mattalitti itupun mendatangi Menakertrans untuk membicarakan hal tersebut.
Dari pertemuan itu, La Nyalla yang datang bersama Djamal Aziz, Ketua Komite Hukum PSSI, membeberkan kalau permasalahan yang tengah dihadapi para legiun asing itu ditanggapi dengan baik oleh pihak dari Menakertrans.
"Semua juga sudah teratasi. Kita tidak akan dikejar-kejar lagi oleh imigasi dan pemain asing tidak perlu khawatir lagi, kita mewakili federasi sudah melakukan itu," kata La Nyalla, Ketua Umum PSSI versi KPSI di acara peringatan HUT PSSI ke-82 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (19/4).
Sebelumnya, PSSI di bawah komando Djohar Arifin Husin membuat sebuah keputusan, yang intinya menolak memberikan surat rekomendasi kepada para pemain asing lantaran bermain di ISL, kompetisi yang sebelumnya dianggap ilegal oleh PSSI.
Karena keputusan itupula, para legiun asing pada akhirnya pun kesulitan dalam membuat Kitas di Keimigrasian. Alhasil, mereka pun terancam dideportasi.
Sedikit catatan, semua orang asing termasuk para pemain asing yang merumput di Indonesia wajib memiliki Kitas, surat yang diatur dalam ketentuan PP No 32/1994 yang diperbaharui dengan PP No. 18/2005. Sesuai Pasal 52 Keputusan Menteri Kehakiman No M02/1995, permohonan untuk mendapatkan Kitas sendiri harus menyertakan surat sponsor dan jaminan, dalam hal ini dari PSSI.