Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nakbah di Palestina, 13-24 Mei mendatang, timnas senior Indonesia yang sedang melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta terpaksa kehilangan sosok penting dalam tim.
Nil Maizar, pelatih yang ditunjuk PSSI untuk menangani timnas senior harus pergi ke Jerman untuk mengikuti kursus kepelatihan. Rencananya, eks pelatih Semen Padang itupun akan berangkat, Sabtu (21/4) besok dan akan menetap di Jerman hingga 12 Mei mendatang.
"Nanti selama di Jerman, saya akan mengikuti kursus di Frankfrut, tepatnya di International Coaching Football yang dimiliki oleh federasi sepak bola Jerman," kata Nil kepada wartawan via telepon, Jumat (20/4).
"Saya sebenarnya sudah mempunyai lisensi A. Jadi fungsi keikutsertaan saya, hanya untuk menambah ilmu kepelatihan saja sekaligus untuk memperbaharui pengetahuan saya tentang sepak bola," sambung Nil.
Keikutsertaan Nil dalam program pelatihan pelatih yang dilakukan federasi sepak bola Jerman itu sendiri tak lepas dari campur tangan PSSI. PSSI, sebagai induk sepak bola Indonesia mendapat kesempatan untuk mengirim pelatihnya berlatih di Jerman.
"Jadi, program ini memang sudah lama. Kenapa Nil yang diberangkatkan? Alasannya, karena kami melihat Nil layak diberangkatkan. Dia salah satu pelatih yang cukup baik yang dimiliki Indonesia. Jadi, kita berharap Nil bisa mengembangkan ilmu kepelatihannya," jelas Bob Hippy, Koordinator Timnas.
Dengan kepergian itu, timnas senior sendiri praktis tak punya induk. Meski demikian, Bob menegaskan kalau pemusatan latihan di Yogyakarta akan tetap berjalan. "Dia kan punya dua asisten, jadi kedua asisten itulah yang akan memimpin jalannya pemusatan latihan itu."
Hal senada juga disampaikan pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat itu. "Untuk program selanjutnya, saya serahkan ke asisten pelatih. Program-program apa saja yang harus dilakukan sudah saya berikan ke asisten pelatih agar diterapkan ke pemain."