Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aklimatisasi Memasuki Ketinggian 6.000 Meter

By Yudhi F. Oktaviadhi - Sabtu, 21 April 2012 | 12:44 WIB
Tim Selatan, berlatih di kondisi vertikal.

Rabu, 11 April 2012, Tim Selatan: Masih beristirahat dan aklimatisasi di desa Dingboche. Tim Utara: Di desa Na, hujan salju yang turun sejak semalam berlanjut sampai siang hari sehingga rencana hiking aklimatisasi berubah setelah makan siang. Suasana tersebut membuat tim 7 Summits turun ke dapur membantu koki membuat nasi goreng rendang.

Pada saat cuaca membaik, kegiatan hiking pun dilakukan tapi kemudian terhenti di ketinggian 4.500 mdpl karena salju kembali turun lebat dengan suhu -3. Tim memutuskan untuk turun kembali menuju camp di desa Na dan bergabung dengan para juru masak mempersiapkan dal bat untuk makan malam.

Kamis 12 April
Tim Selatan (laporan Ardeshir via Satphone): tim bergerak dari Dingboche ke Lobuche. Perjalanan lancar dan cuaca cerah dengan temperatur 12 celcius. Kondisi tim sehat. Malam in tim menginap di lodge Lobuche. Besok pagi akan melanjutkan perjalanan ke Goraksheep, kemudian ke Everest Base camp.

Tim Utara (laporan Galih Donikara via SMS-Satphone): Salam, mengingat program aklimatisasi sudah mencukupi maka hari ini tim yang terdiri dari 2+1  Indonesia, 2  Swedia, 1 Inggris, beserta guide dan para sherpa dibantu porter turun kembali dari desa Na menuju desa Beading. Perjalanan sampai pukul 12.30. Setelah makan siang kami menuju Monastry yang berada di atas tebing ketinggian 4.000 mdpl. Sebelum kembali ke camp kami mampir ke asrama dan sekolah anak-anak Rolwaling yang dikelola LAMA yang ada di desa Beading. Makan malam dilalui dengan menu tambahan mie goreng.

Jumat, 13 April

Tim Selatan: (laporan Ardeshir via Satphone): pukul 15.00, tim Selatan tiba di Everest Base Camp (5.364 mdpl). Perjalanan yang dimulai dari Lobuche (4.940 mdpl) pukul 9 pagi berlangsung lancar dalam cuaca cerah dengan temperatur rata-rata 10 derajat celcius. Setibanya di EBC, tim langsung beristirahat sambil mempersiapkan foto-foto perjalanan yang akan dikirim ke Jakarta, karena koneksi internet cukup baik.

Tim Utara: (Laporan Galih Donikara via SMS-Satphone): perjalanan hari ini dimulai pukul 09.00 dari desa Beading dengan ketinggian 3.700 mdpl menuju desa Kelje 2.850mdpl yang ditempuh dalam waktu 5 jam. Rute perjalanan cenderung menurun dan berliku, melewati dua jembatan sungai dan empat desa yaitu Nymare, Ramding, Jablug, dan Dunggang. Makan siang dilakukan di pinggir sungai Gaurishangkar, tempat tim melakukan Puja saat berangkat. Namaste.                     

Sabtu, 14 April
Tim Selatan: (Laporan Ardhesir via Satphone): tim istirahat di base camp. Mencoba mengirim foto-foto, tetapi sinyal tidak bagus. Tim harus turun ke Gorak Sheep untuk mendapat sinyal. Hari ini tim istirahat di Everest Base Camp.
 
Tim Utara: (laporan Galih via SMS Satphone): Salam, setelah menempuh perjalanan selama 4 jam, tim tiba di Simigaon, desa terakhir sebelum kembali ke Kathmandu. Cuaca cerah dan panas, rute naik turun terutama setelah istirahat di desa Surmuje. Tim dalam kondisi sehat, makan pun lahap apalagi setelah diberi kesempatan menikmati hot shower, yang benar-benar dimanfaatkan oleh anggota Tim untuk membersihkan diri setelah sekitar 12 hari menahan diri tidak mandi. Tim sempat bermain kartu ala Swedia menunggu capcay dan nasi goreng hidangan makan malam.

Minggu, 15 April

Tim Selatan: (laporan Hendricus Mutter via SMS-Satphone): tim masih di EBC. Suhu pada saat dini hari mencapai -10 C. Itu terjadi antara jam 04.00 sampai sekitar 07.30. Hari ini tim turun ke Gorakshep untuk megirim gambar karena hanya di sana sinyalnya kuat dan kemudian kembali ke EBC untuk makan siang dan cek peralatan.