Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dicap Tim Inggris Terburuk, Di Matteo Tak Terima

By Oka Akhsan M. - Senin, 23 April 2012 | 15:07 WIB
Roberto Di Matteo (Warren Little/Getty Images)

satunya wakil Inggris yang masih tersisa di babak semifinal Liga Champion. Meski demikian, pelatih Roberto Di Matteo merasa anak asuhnya diperlakukan secara tidak adil, karena The Blues dicap sebagai "tim Inggris terburuk" musim ini.

Sejak mengambil alih kursi pelatih dari tangan Andre Villas-Boas pada Maret 2012, Di Matteo berhasil membawa Chelsea yang sedang limbung menjadi calon peraih double winners, karena berhasil masuk semifinal Liga Champion dan final Piala FA. Namun, strategi negatif yang diperlihatkan kala menang 1-0 atas Barcelona pada laga leg pertama semifinal Liga Champion, dan terakhir kala menahan imbang Arsenal di Emirates, membuat Chelsea mendapat banyak kritik.

Kecaman itu secara eksplisit lebih ditujukan kepada para old guard yang dianggap sudah habis dan tidak mungkin lagi bisa membawa The Blues bersaing di Premier League musim ini. Di Matteo awalnya tidak menanggapi tuduhan itu, namun dirinya merasa frustrasi karena dua gelandang gaek Manchester United, Ryan Giggs dan Paul Scholes, justru banjir pujian.

"Kami hanya tertinggal satu poin dari Tottenham, masuk final Piala FA, dan berada di semifinal Liga Champion, tapi kami masih dianggap klub terburuk di Inggris? Apa lagi yang dapat saya katakan?" ujar pelatih asal Italia itu kepada Sky Sports.

"Saya tidak mengatakan ini tidak adil. Kami menghormati pendapat semua orang. Hanya saja, seperti itulah perasaan saya saat ini," lanjutnya.

Chelsea akan bertandang ke Camp Nou untuk menantang Barcelona di pertandingan leg kedua semifinal Liga Champion, Selasa (24/4). Hasil imbang sudah cukup untuk mengantar The Blues ke babak final yang akan digelar di Allianz Arena, Muenchen.