Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terlemparnya Persebaya ke urutan keenam dalam tabel klasemen Indonesia Primer League (IPL) musim 2011/12, dinilai CEO Persebaya, Gede Widiade disebabkan karena faktor eksternal, terutama kepemimpinan wasit yang dianggap berat sebelah. Lantaran penilaian tersebut, Gede Widiade pun memastikan posisi Divaldo Alves, pelatih Bajul Ijo, aman.
"Kalau memang ketidakmampuan seorang pelatih itu memengaruhi kualitas tim, pasti ada tindakan. Tapi dari paro waktu pertama, Divaldo lolos sesuai dengan janjinya kepada saya," kata Gede seperti dilansir situs resmi IPL, premierleague.co.id.
Sebelum berkiprah di putaran kedua, Persebaya sendiri tampil cukup baik. Dari 11 laga di putaran pertama, tim berjuluk Bajul Ijo itu sukses memetik enam kemenangan. Dengan hasil itu, Persebaya menutup putaran pertama dengan bercokol di posisi kedua.
Namun, hasil bagus tak lagi didapat Persebaya di putaran kedua. Dari dua pertandingan yang sudah dijalani, Andik Vermansyah cs. tak mengantungi satu pun poin lantaran menelan kekalahan di laga melawan Semen Padang (1-2) dan Persema (1-2).
Saat kalah dari Semen Padang, kubu Persebaya sendiri menuding Sulistyko, wasit yang memimpin pertandingan, tak adil. Begitupula saat Muchlis Ali Fathoni memimpin laga Persema melawan Persebaya di Stadion Gajayana, Malang, Minggu (22/4) lalu.
"Memang kualitas pengadil di dua pertandingan itu sangat merugikan kami. Apakah ada tekanan dari pihak ketiga atau tidak, saya tidak tahu. Tapi yang pasti, kualitas dari tim pengadil di lapangan sangat merugikan Persebaya," tutup Gede.