Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Kubu Sepakat Adakan Pertemuan Lanjutan

By Frengky Aruan - Selasa, 24 April 2012 | 18:55 WIB
La Nyalla Mattalitti dan Djohar Arifin Husin (Nurdiansah/Bolanews)

PSSI di bawah komando Djohar Arifin Husin, juga PSSI versi KPSI, hari ini, Selasa (24/4) bertemu dengan tim Task Force AFC. Dalam pertemuan yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Malaysia, PSSI sendiri diwakili Tri Goestoro dan Farid Rahman, sementara PSSI versi KPSI diwakili Djoko Driyono dan Hinca Panjaitan

Seperti yang dilansir dari situs resmi AFC, the-afc.com, perwakilan dari dua kubu yang bersebrangan itu menemui tim Task Force yang dipimpin Wakil Presiden AFC, HRH Prince Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah dan anggota Komite Eksekutif FIFA, Dato’ Worawi Makudi.

"Hadir pula, Sekretaris Jendral AFC, Dato’ Alex Soosay dan Direktur Asosiasi Anggota AFC/Hubungan Internasional dan Pengembangan James Johnson."

Di sana, kedua pihak secara terpisah diminta menjelaskan posisi mereka, serta pandangan mereka terhadap tim Task Force AFC. Selain itu, isi pertemuan itu juga membahas mengenai beberapa isu penting yang belakangan membuat sepak bola Indonesia menjadi tidak karuan.

Dalam rilis yang diterima Bolanews, pihak PSSI versi KPSI mengaku puas dengan pertemuan tersebut. "Dialog dengan tim Task Force berjalan dengan baik. Apalagi seluruh data yang kami miliki, kini sudah diserahkan langsung kepada AFC."

"Sejauh ini belum ada rekomendasi apapun dari hasil pertemuan yang memang baru pertama kali," sambung pernyataan PSSI versi KPSI dalam rilisnya.

Meski belum ada rekomendasi, dalam situsnya, AFC sendiri menjelaskan bahwa pertemuan itu diakhiri dengan kesepakatan kedua belah pihak untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut.

"Kedua belah pihak setuju mengadakan pertemuan lebih lanjut dalam rangka menghasilkan sesuatu yang paling baik di pertandingan Indonesia."

Kedua belah pihak setuju mengadakan pertemuan lebih lanjut dalam rangka menghasilkan sesuatu yang paling baik di pertandingan Indonesia