Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
57.
Menyaksikan Stadium yang menurunkan tiga guard sebagai starter, Merio Ferdiyansyah, Anton Sujarwo, dan Fanny Budianto, Pelita Jaya seperti mendapatkan lawan yang tidak seimbang. Pelita Jaya unggul postur pada semua posisi. Fidyan Dini yang beroperasi di bawah ring bukan tandingan Randolph Ariestedes dan Juga Daniel Iskandar. Dan penampilan luar biasa ditunjukan oleh Andi "Batam" Poedjakesuma. Batam yang bermain hampir delapan menit, menggila dengan empat kali tembakan tiga angka yang masuk dari lima kali percobaan. Batam mencetak total 16 angka di kuarter pertama.
Unggul 26-14 di akhir kuarter pertama, Pelita Jaya masih dominan. Permainan cepat Stadium sia-sia oleh buruknya akurasi. Merio kerap mendapat kawalan ketat sehingga sulit bergerak. Sementara pemain Stadium yang lain lebih terkesan buru-buru. Tidak ada perubahan signifikan dari Stadium kecuali mulai memasukan Ruslan yang langsung berkontribusi memasukan tembakan tiga angka. Andi Batam sendiri belum mendingin. Batam menambah 12 poin lagi di kuarter kedua membawa Pelita Jaya menjauh 51-27.
Dalam kondisi tertinggal cukup jauh, pelatih kepala Stadium, Abdurrachman Padang sama sekali tidak menurunkan Merio dan Randolph Ariestedes sebagai pemain-pemain andalan. Namun demikian, Stadium cukup mampu menempel Pelita Jaya meskipun tertinggal dua poin, 16-14.
Pelita Jaya yang mengendurkan tekanan di kuarter terakhir kalah dalam raihan angka 16-14. Sayangnya kondisi ini tidak membantu sama sekali bagi Stadium. Andi Batam akhirnya memastikan keluar sebagai pencetak angka terbanyak bagi Pelita Jaya dengan 28 poin. Sementara pada kubu Stadium, Ruslan terbanyak dengan 12 poin.