Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang anadalan Manchester City, Yaya Toure merasa timnya mendapat 'bantuan dari tangan gaib' untuk memenangi gelar juara Premier League musim ini.
Dua pekan silam, hampir semua pundit sepak bola menilai peluang The Citizens merebut trofi dari tangan Manchester United hampir habis. Maklum, ketika itu anak asuh Roberto Mancini tertinggal delapan poin dari sang rival saat liga hanya menyisakan enam pekan.
Angin tiba-tiba berubah akhir pekan ini. Di luar dugaan United gagal merebut poin penuh dari Everton di Old Trafford. Sempat unggul 4-2, Wayne Ronney cs. dipaksa bermain imbang 4-4 berkat dua gol sumbangan Nikica Jelavic dan Steven Pienaar di tujuh menit terakhir.
Berselang beberapa jam, City sukses membekuk Wolves 2-0. Praktis, selisih poin City dan United kini hanya terpaut tiga poin saja.
"Klub ini sudah mengidamkan gelar juara Premier League sejak lama," kata Yaya kepada Daily Mirror. "Dan menurut saya, kami mendapat 'pertolongan dari sebuah kekuatan besar' saat melihat United tertahan 4-4 melawan Everton meski sempat unggul 4-2."
"Kami sangat bahagia dengan hasil hari Minggu kemarin, hari yang fantastis untuk City. Kami punya kesempatan kedua, dan saya harap kami mampu menuntaskannya karena ini sangat penting artinya untuk kami."
Dengan hanya menyisakan tiga pertandingan, City tak punya pilihan lain. Kalau ingin juara, semua lawan harus bisa dikalahkan, termasuk Setan Merah yang bakal bertandang ke Etihad Senin (30/4).
"Kami punya kualitas dan mentalitas untuk memenangkan semua pertandiangan sisa. Melawan United akan jadi laga yanag sangat, sangat besar untuk fans dan seluruh pencinta sepak bola. Mereka tentu berharap melihat suguhan berkualitas di lapangan."
"Duel nanti bakal luar biasa dan saya sangat bersemangat. United adalah tim tangguh, tim besar dengan pengalaman dan pemain-pemain fantastis. Ini akan jadi partai luar biasa," tuntasnya.