Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
menyikut pemain Oklahoma City Thunder, James Harden. Ada pihak yang memaklumi tidakan tersebut, tapi ada juga yang melontarkan kecaman.
World Peace menciptakan sebuah drama saat LA Lakers bentrok dengan Thunder pada 23 April lalu. Awalnya ia berniat melakukan selebrasi setelah sukses melakukan dunk, tapi kemudian sikutnya malah mengenai kepala Harden.
Wasit langsung mengusir World Peace setelah mantan pemain Indiana Pacers itu terbukti melakukan flagrant foul atau pelanggaran keras. Sedangkan Harden sempat tergeletak di tengah lapangan selama beberapa menit sebelum akhirnya dibawa ke ruang ganti pemain.
"Ketika bermain dalam panasnya pertempuran, apakah Metta tiba-tiba akan mengubah persepsinya sebagai manusia dan sebagai pribadi? Saya rasa tidak. Semua orang tahu betapa baiknya dia," kata megabintang Lakers, Kobe Bryant, menanggapi aksi yang dilakukan rekan setimnya, seperti dilansir nba.com.
Akan tetapi, Bryant tak sepenuhnya membela World Peace. "Kami merasa sakit dengan dikeluarkannya Metta. Dalam hal ini, dia benar-benar harus mengendalikan diri dan tidak boleh terlalu meluapkan emosi," katanya.
Pelatih Thunder, Scott Brooks, tidak sependapat dengan Bryant. Ia justru mengecam tindakan gegabah World Peace.
"Itu adalah permainan yang buruk, cara bermain yang sangat berbahaya. Ini bukan sebuah drama yang harus terjadi dalam basket. Saya tahu Metta. Akan tetapi, tidakannya itu tidak dapat diterima," ujar Brooks yang melatih pernah melatih World Peace di Sacramento Kings dari tahun 2006 hingga 2007.
World Peace sendiri telah meminta maaf atas pelanggaran yang dilakukannya pada Harden. Pihak Lakers telah mengumumkan bahwa si pemain tidak akan turun dalam laga terakhir di musim reguler 2011/12 kontra Kings, Jumat (26/4) atau Sabtu pagi WIB.