Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
45.
Memasuki kuarter pertama, Garuda bermain dengan rapi. Pola-pola serangan Garuda terlihat mengalir dengan baik. Small forward, Hendru Ramli kerap berhasil keluar dari pertahanan ketat pemain-pemain Satria Muda. Tujuh poin dari Hendru dan enam poin dari Wendha Wijaya membawa Garuda unggul tipis 20-16 di akhir kuarter pertama.
Pertahanan Satria Muda menguat di kuarter kedua. Hendrik Agustinus yang biasa beroperasi di bawah ring, kini mati kutu oleh rapat dan ketatnya penjagaan dari Wellyanson Situmorang, Ronaldo Sitepu, dan Galank Gunawan. Persentase field goals kedua tim menurun. Namun dua pemain Satria Muda, Welly dan Faisal J. Achmad perlahan dan pasti mulai mengangkat timnya. Satria Muda menutup kuarter kedua dengan keunggulan 36-30.
Laga berjalan lamban di kuarter ketiga. Hingga pertengahan kuarter, Satria Muda hanya menambah tiga angka, dan Garuda hanya menambah dua angka. Hendru Ramli yang bermain dalam kondisi paha yang kesakitan berhasil menambah dua angka untuk membawa Garuda menguasai kuarter ketiga 8-5.
Kuarter terakhir menjadi puncak kerasnya pertandingan. Laga sempat terhenti beberapa kali karena kedua tim bersitegang. Garuda melamban. Coach Amran bahkan memainkan Dhiya Ulhaq sebagai pengganti Vinton Nolland yang terkena foul out. Faisal akhirnya keluar sebagai pencetak angka terbanyak bagi Satria Muda dengan 16 poin. Sementara pada kubu Garuda, meskipun cidera, Hendru mencetak 13 poin dan terbanyak pada timnya.