Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gagal Juarai Liga, Mancini Yakin Tidak Dipecat

By Galih Rachdityo - Jumat, 27 April 2012 | 16:41 WIB
Roberto Mancini (Jamie McDonald/Getty Images)

Manajer Manchester City, Roberto Mancini, cukup optimistis tidak akan dipecat oleh pihak klub apabila gagal memenangi titel juara Premier League di musim 2011/12.

Manajer asal Italia ini merasa posisinya cukup aman, tidak peduli apakah City sanggup menjuarai kompetisi liga atau tidak. Keyakinannya tersebut berdasarkan kenyataan, karena The Citizens saat ini sedang membangun tim yang sanggup bersaing dalam perburuan juara di masa mendatang.

"Saya masih terikat kontrak selama satu tahun lagi di City, dan saya tidak mengkhawatirkan hal itu," kata Mancio seperti dilansir The Guardian. "Chairman Khaldoon al-Mubarak dan pemilik klub, Sheikh Mansour, merupakan orang-orang bertipikal serius. Satu kemenangan atau kekalahan tidak akan mengubah apa pun. Kami sudah menyiapkan sebuah proyek dan kami sangat menghargainya."

"Selain itu, dalam sepak bola segala sesuatunya bisa berubah. Namun, saya memiliki hubungan yang baik dengan Khaldoon dan kami sudah berbincang-bincang beberapa kali dalam pada pekan ini. Ia sangat ingin mengetahui mengenai tim dan juga para pemain," jelasnya.

Eks bos Internazionale ini juga memprediksi City sanggup menjuarai Premier League musim depan, apabila mereka mengalami kegagalan di musim ini.

"Jika Manchester City tidak memenangi liga di musim ini, kami akan memenanginya musim depan. Saya yakin kami bisa meraih kesuksesan di masa mendatang. Kami sudah semakin berkembang, bermain dengan sangat baik, dan berada di puncak klasemen selama 28 pertandingan," ungkap Mancini.

Menjelang laga derbi Manchester ke-162 yang akan dilangsungkan di Stadion Etihad, Selasa (1/5) dini hari WIB, Mancini mengatakan baik dirinya mau pun para pemain tidak merasakan adanya tekanan yang terlalu berlebihan.

"Pertandingan nanti bukanlah laga terpenting sepanjang hidup saya. Memang benar, laga kontra United sangat penting artinya bagi City, karena sudah menunggu laga seperti ini sejak 1968," ujar manajer berusia 47 tahun tersebut.

"Saya tidak tahu apakah hati saya akan berpacu kencang atau tidak. Saya yakin dapat tidur dengan nyenyak, begitu juga dengan para pemain. Masih ada hal-hal lain yang lebih penting dalam kehidupan," pungkasnya.