Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalah dari City, Fergie Hadapi Malam Terburuk

By Galih Rachdityo - Selasa, 1 Mei 2012 | 10:47 WIB
Gary Neville (Michael Regan/Getty Images)

Bentrok derbi Manchester di Stadion Etihad, Selasa (1/5) dini hari WIB, akhirnya dimenangkan oleh kubu Manchester City. Gol tunggal Vincent Kompany menjelang babak pertama usai, membuat City menggeser Manchester United dan mengklaim posisi puncak klasemen Premier League.

Setelah kubu Setan Merah menelan kekalahan dari rival sekota mereka, eks punggawa Manchester United, Gary Neville, mengatakan Sir Alex Ferguson akan menghadapi malam terburuknya apabila titel juara Premier League jatuh ke tangan Manchester City karena perbedaan jumlah gol.

"Saya mengetahui hal itu, karena saya pernah berada di ruang ganti United selama 20 tahun. Kekalahan ini menjadi mimpi buruknya," kata Neville pada Sky Sports. "Kehilangan titel juara karena perbedaan selisih gol. Hal itulah yang selalu dibicarakan setiap musim."

"Di bulan apa pun juga, ketika sudah mendekati akhir musim kompetisi, ia akan mengatakan pada para pemain untuk mencetak banyak gol. Anda tidak akan pernah tahu untuk mendapatkan perbedaan selisih gol," cetus eks bek United tersebut.

"Ketika melihat pertandingan-pertandingan lain dan juga hal-hal lain sepanjang bergulirnya musim kompetisi, setiap pemain akan berpikir bahwa seharusnya kami bisa melakukan lebih baik lagi. Kekalahan ini menjadi mimpi buruknya," ungkap Neville.

Setelah laga berakhir, bos The Citizens, Roberto Mancini, tetap memfavoritkan United untuk memenangi titel juara Premier League. Hal ini diutarakan Mancio karena dua laga tersisa City lebih berat dibandingkan yang akan dilakoni oleh United.

"Untuk Man. City, mereka masih memiliki satu laga. Saya pikir ketika mereka menjamu QPR di kandang. Dengan tidak mengurangi rasa hormat pada mereka, saat melihat cara mereka bermain menghadapi Chelsea, mereka tidak menjadi ancaman," ujar Neville.

"Sedangkan laga kontra Newcastle yang akan menjadi penentu peraih titel juara Premier League. Mereka membutuhkan kemenangan dalam laga tersebut, dan kini tekanan kembali lagi ke City."