Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sol Campbell Putuskan Gantung Sepatu

By Galih Rachdityo - Kamis, 3 Mei 2012 | 16:20 WIB
Sol Campbell (Ian Walton/Getty Images)

Sol Campbell, eks pilar pertahanan Arsenal, Tottenham Hotspur, Portsmouth dan Newcastle United tersebut, memutuskan untuk pensiun dari sepak bola. Eks bek sentral timnas Inggris yang kini berusia 37 tahun, dilepaskan oleh The Toon akhir musim lalu dan tidak bisa mendapatkan kesepakatan dengan klub lain, karena seringnya dibekap cedera.

"Sebuah keputusan yang sulit. Sangat sulit untuk melepasnya ketika Anda sudah pernah mencicipi sebagai olahragawan top untuk waktu yang lama," kata Campbell pada Sky Sports News. "Untuk mengatakan saya tidak akan bermain sebagai pesepak bola profesional lagi sangat sulit. Saya berada di posisi puncak cukup lama, menerapkan kerja keras, dan memberikan banyak dedikasi."

"Banyak yang bisa saya tawarkan, dari satu tim Premier League ke tim lain yang baru saja dipromosikan ke Premier League, tapi saya kemudian mengalami cedera kaki dan pada saat saya menyadarinya, banyak orang yang sudah berpaling."

Kontroversi yang ditimbulkan Campbell adalah saat ia memutuskan hengkang dari Spurs menuju ke Arsenal di 2001. Para fan The Lilywhites pun melabeli Campbell sebagai Yudas, karena hijrah ke tim rival sekota mereka.

Namun keputusannya ternyata benar, di mana ia menikmati kesuksesan selama lima tahun memperkuat The Gunners. Bek sentral ini menjadi bagian tim 'Invincibles' Arsenal di 2003/04, dan mengangkat tiga kali trofi Premier League dan dua trofi Piala FA.

Sementara itu, bek jangkung bertubuh besar ini juga sudah mengantongi 73 caps untuk The Three Lions, dan memperkuat Inggris dalam enam kompetisi internasional berskala besar. Setelah hengkang dari Arsenal, ia bergabung dengan Portsmouth, di mana ia mempersembahkan trofi Piala FA di 2008.

Campbell kembali lagi ke Emirates dua tahun lalu, dan sempat memperkuat tim Divisi Dua, Notts County, sebelum akhirnya pindah ke Newcastle dan hanya tampil sebanyak delapan kali di musim 2010/11 karena seringnya dibekap cedera.