Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
John Terry mencoba menaikkan moral kubu Chelsea jelang laga final Piala FA melawan Liverpool, Sabtu (5/5), di Wembley Stadium. Kapten The Blues itu memuji pelatih Roberto Di Matteo sebagai pembawa mukjizat di Stamford Bridge.
Kekalahan 0-2 dari Newcastle di Stamford Bridge, Rabu (2/5), praktis menutup peluang Chelsea untuk finis di posisi empat besar pada akhir musim. Namun, Di Matteo masih punya kesempatan untuk memberi kenangan manis bagi The Blues dengan memenangi dua gelar tersisa yang bisa diraih, yaitu Piala FA dan Liga Champion.
Menarik untuk ditunggu apakah raihan setidaknya satu gelar bisa meyakinkan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, untuk menjadikan Di Matteo sebagai Manajer permanen The Blues. Meski demikian, Terry mendukung sang bos dengan menyatakan mantan manajer West Brom itu sebagai sosok yang tepat di posisinya saat ini.
"Di Matteo telah mencuri hati para pemain Chelsea dengan gairah dan kepedulian yang besar terhadap tim. Ia memberi mukjizat sejak datang ke Stamford Bridge dan mengatasi segala sesuatu yang tidak berjalan baik dengan sempurna," ujar bek berusia 31 tahun itu kepada Sky Sports.
"Ia memiliki hubungan baik dengan fan, serta memahami para pemain. Cara Di Matteo berkomunikasi itu membuat segalanya berjalan lancar. Jadi rasanya ia pantas mendapat ganjaran atas prestasi yang telah ditorehkan," pungkasnya.