Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
sama bisa melakukan selebrasi di pekan terakhir Premier League, Minggu (13/5).
Mantan pemain The Citizen itu akan kembali ke Etihad Stadium untuk pertama kalinya setelah memutuskan hengkang ke Loftus Road pada bursa transfer Januari. Sayang, momen kembalinya Onuoha ke Eastland jauh dari kata ideal, karena City butuh kemenangan untuk memastikan gelar juara dan QPR butuh poin untuk bertahan di Premier League.
Namun, pemain kelahiran Nigeria itu tetap optimistis, baik QPR maupun City bisa meraih hasil yang diinginkan, sehingga bisa merayakan keberhasilan secara bersama-sama.
"Saya sebenarnya menginginkan sesuatu yang berlawanan. Ketika sebuah harapan muncul, yang terjadi justru sebaliknya. Namun, seperti itulah sepak bola," ujar pemain bernomor punggung 42 itu kepada Sky Sports.
"Jadi kami hanya memikirkan pertandingan, berharap mendapatkan sesuatu, berharap City juga bisa menjuarai liga, dan semua orang akan bahagia seperti sedang merayakan sebuah karnaval," lanjutnya.
Rekor tandang QPR yang buruk, di mana mereka telah mengalami kekalahan 13 kali di markas lawan, menjadi penyebab terpuruknya posisi Hoops di klasemen. Meski demikian, Onuoha memberi garansi bahwa rekan-rekannya telah siap mental menghadapi pasukan Roberto Mancini yang baru kehilangan dua poin di kandang sepanjang musim.
"Kalian harus menatap sebuah laga dengan tujuan untuk meraih hasil maksimal, jika hanya ingin meraih hasil imbang maka yang datang adalah kekalahan. Bermain bertahan di stadion angker seperti Etihad sama saja dengan bunuh diri," pungkasnya.