Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua pilar Athletic Bilbao, Ander Herrera dan Andoni Iraola, harus mengubur impiannya untuk merebut trofi Liga Europa usai takluk dari Atletico Madrid di partai final, Kamis (10/5) dini hari WIB. Mereka pun merasakan luka mendalam akibat kekalahan tersebut.
Raut kesedihan sangat terlihat di wajah Herrera. Setelah wasit meniupkan peluit tanda akhir pertandingan, gelandang berusia 22 tahun itu tak kuasa menahan air matanya.
"Kami hancur. Dengan berjalannya waktu, mungkin kami bisa menanggapi kekalahan ini secara berbeda dan bisa tetap merasa bangga. Akan tetapi, sekarang yang kami rasakan hanya rasa sakit," kata Herrera seperti dikuti uefa.com, Kamis (10/5).
Kekecewaan juga dirasakan oleh Iraola. "Saya tidak tahu kapan kesempatan seperti ini akan terjadi lagi. Yang pasti, melewatkan kesempatan bagus seperti ini adalah hal yang memalukan", kata bek kanan kelahiran 22 Juni 1982 itu.
"Kuncinya adalah di awal pertandingan. Kami tahu jika pemain Atletico sampai ke depan, kami akan kesulitan karena mereka dapat menyerang secara efektif dan mereka dapat merusak keseimbangan kami," imbuhnya.
Akibat kekalahan tersebut, Bilbao tak dapat mengikuti Liga Europa musim depan karena saat ini mereka tercecer di urutan 10 klasemen La Liga. Sementara itu, Atletico dapat lolos secara otomatis sebagai juara bertahan.