Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bos Queens Park Rangers, Mark Hughes, memastikan akan adanya masa depan yang cerah bagi klub, meski mereka berpeluang akan terdegradasi apabila menelan kekalahan dari Manchester City, Ahad (13/5).
Posisi QPR di papan klasemen Premier League berada di ambang batas zona degradasi, di mana mereka hanya terpaut dua poin saja dari Bolton Wanderers yang berada di posisi 18. Bolton akan menghadapi Stoke City tanpa beban sama sekali pada laga terakhir di musim 2011/12, sedangkan QPR akan melakoni tugas berat menghadapi The Citizens di Stadion Etihad.
Meski menghadapi peluang terdegradasi apabila menelan kekalahan dari City, tapi Hughes tetap menatap positif laga tersebut. Ia menegaskan meski skuadnya terdegradasi, tapi bukan berarti QPR tidak akan melanjutkan rencana jangka panjang mereka untuk memajukan klub.
"Laga kontra City akan menjadi sebuah pertandingan besar," kata Hughes seperti dilansir ESPNSoccernet, Sabtu (12/5) waktu setempat. "Dalam konteks QPR secara keseluruhan, saya pikir apabila kami tidak bisa bertahan di Premier League, apa yang sudah direncanakan sebelumnya akan tetap dilanjutkan dan tetap terjadi."
Meski menghadapi ancaman degradasi, tapi manajer berusia 48 tahun menyatakan QPR ingin tetap berkiprah di ajang Premier League. Hughes menjelaskan proses yang sudah berlangsung di dalam tubuh QPR dapat terus berjalan apabila mereka tetap berada di kompetisi Premier League, sehingga mereka bisa melanjutkan untuk membangun klub seperti yang diinginkan pada masa mendatang.
"Hal itu menjadi bagian yang cukup menarik dan karena alasan itulah saya datang ke sini. Kami tidak ingin terjadi kemunduran karena terdegradasi, karena kemunduran selama 12 bulan akan sangat sulit bagi kami, tapi tetap tidak akan menghentikan apa yang sudah terjadi di sini," ungkap eks manajer Manchester City tersebut.
"Ini adalah keinginan nyata, untuk memastikan bahwa Queens Park Rangers merupakan tim yang kuat dan sangat kompetitif di Premier League untuk tahun-tahun ke depan," tutup Hughes.