Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Point Guard Cedera, SMAN 3 Tumbang

By Eko Widodo - Kamis, 17 Mei 2012 | 11:19 WIB
SMAN 3 harus puas sebagai peringkat kedua. (Eko Widodo/BOLA)

14 atas SMAN 3 Teladan di Final Honda DBL 2012, Rabu (16/5) di GOR Bulungan, Jakarta. Kemenangan itu membuat putri PPLP Ragunan itu menjadi yang terbaik di pergelaran perdana DBL di Jakarta.

Cedera yang dialami guard Nur Aziza praktis melumpuhkan permainan SMA 3. Apalagi itu terjadi kuarter pertama. Akhir kuarter pertama, SMAN 116 leading dengan 15-5. Memasuki halftime, PPLP Ragunan itu mencetak 26-5, praktis Zaza dkk. tidak membuat angka.

Pada kuarter ketiga, SMAN 3 tertinggal dengan 10-35 sebelum menutup pertandingan dengan 44-14.

"Cedera kram perut Zaza memang berpengaruh pada permainan kami. Mau tidak mau kami memaksa Andriani Nabila menjadi pengatur permainan, padahal dia adalah target skor. Dampaknya, kemampuan skor kami menurun," kata Tri Hartanto, pelatih putri SMA 3.

Dampak itu terasa di kuarter kedua. Setelah tertinggil 5-15 di kuarter pertama, scoreless SMAN 3 terjadi di kuarter kedua.

"Namun, ini adalah hasil terbaik kami. Kami bersyukur sekali," kata Tri yang baru melatih putri SMA 3 selama 3 minggu. Ia menggantikan pelatih Jacky I. Hatta yang melatih PON Riau.

Kemenangan itu disambut gembira oleh SMAN 116. "Kami senang dengan pencapaian ini. Anak-anak memang sedang dalam top performa mereka," kata Rifky Antolyon, pelatih kepala.

Meskipun kalah, Andriani terpilih sebagai MVP. Rani juga masuk ke First Team DBL Jakarta. Pelatih Tri Hartanto juga terpilih sebagai pelatih terbaik dan berangkat ke DBL Camp di Surabaya.