Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Teladan Buktikan Hegemoni

By Eko Widodo - Kamis, 17 Mei 2012 | 11:24 WIB
SMAN 3 putra, menjadi juara dengan skor telak. (Eko Widodo/BOLA)

46 (45-27).

Inilah pertemuan ketiga antara SMAN 3 dengan SMAN 116. Pertemuan pertama di panggung Jakarta Student League (JSL) 2011 dimana SMAN 3 berhasil menang dan melenggang ke final lantas menjadi juara. Pertemuan kedua di Daha Cup 2012, dimana SMAN 3 menjadi juara.

Menghadapi SMAN 116, pelatih Abrizalt Hasiholan mengisolasi dua andalan SMAN 116. Permainan SMA PPLP pun lumpuh. Di kuarter pertama, SMAN 3 melejit dengan 24-13. Akhir babak pertama, SMAN 3 leading dengan 45-27. Pada babak kedua, SMAN 3 makin tak terbendung dan unggul 72-37 di akhir kuarter ketiga. Memainkan sepenuhnya pemain cadangan sepanjang pertengahan kuarter keempat, SMAN 3 menutup pertandingan dengan 89-46.

"Hasil yang sangat memuaskan. Saya senang dengan permainan anak-anak," kata Laode Makdubu, wakil kepala sekolah SMAN 3.

Kejelian Abrizalt merancang strategi permainan membuat SMAN 3 menang dengan skor telak. Inilah skor paling telak dalam sejarah pertemuan mereka.

"Kami sudah rancang permainan untuk menghentikan agresivitas SMAN 116. Kami juga selalu fokus dan bekerja keras di setiap kuarter," ungkap Jali, panggilan akrab Abrizalt Hasiholan.

"Selamat kepada SMAN 3. Mereka solid di semua posisi," kata Rifky Antolyon, pelatih kepala SMAN 116.

Selain menjadi juara, SMAN 3 juga mengirimkan Taufik Ramadhan ke Surabaya karena terpilih sebagai MVP dan First Team. Di kontes 3pts Aditya Reinaldi menjadi yang terbaik. Abrizalt Hasiholan juga terpilih menjadi pelatih terbaik.