Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nakbah saat melawan Mauritania di Stadion Nablus, Palestina, Kamis (17/5), membuat sang manajer, Ramadhan Pohan, puas.
"Alhamdulillah kita sudah lewati ujian pertama," kata pria yang juga politisi partai Demokrat itu dalam rilis yang didapat Bolanews.
"Hasil ini jelas sangat membanggakan walaupun ini masih tahap awal perjuangan timnas senior di turnamen Al-Nakbah," sambungnya.
Dalam laga tersebut, Indonesia sendiri tampil kurang menggigit. Situasi itu pun membuat Indonesia terus ditekan. Sebaliknya, Mauritania, tim berperingkat 201 dunia itu tampil cukup percaya diri.
Untungnya dengan situasi seperti itu, Indonesia tak kebobolan. Irfan Bachdim cs. justru bisa mencetak dua gol lewat skema serangan balik.
Menurut RP, tak jebolnya gawang Indonesia tak lepas dari andil semua pemain. "Selama pertandingan, semua pemain mampu mengantisipasi sekaligus membendung serangan. Hendra Adi Bayou juga bermain bagus. Demikian dengan Wahyu Tri Nugroho. Ia mampu mengawal gawang Indonesia dengan baik."
Atas kemenangan 2-0, Indonesia sendiri saat ini mengantungi tiga poin. Mereka bercokol di posisi kedua, membuntuti Irak-Kurdistan yang sebelumnya mengalahkan Mauritania 3-1.
Selanjutnya, atau pada Sabtu (19/5)mendatang, tim asuhan Nilmaizar akan melakoni partai kedua sekaligus yang terakhir di grup B dengan menghadapi Irak-Kurdistan, tim yang tidak masuk dalam keanggotaan FIFA, di Dora, Palestina.