Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Imbang Lawan Kurdistan, Indonesia ke Semifinal

By Frengky Aruan - Minggu, 20 Mei 2012 | 00:37 WIB

Nakbah. Saat berhadapan dengan Kurdistan di Stadion Internasional Dora, Hebron, Palestina, Sabtu (19/5) malam WIB, Irfan Bachdim cs. hanya mampu bermain imbang 1-1.

Di laga tersebut, Indonesia memulai laga dengan kurang baik lantaran kalah fisik. Dengan situasi tersebut, Indonesia pun sulit mengembangkan permainan sehingga jarang melakukan ancaman ke gawang Kurdistan.

Sebaliknya, Kurdistan, tim di luar keanggotaan FIFA bermain cukup meyakinkan. Mengandalkan umpan-umpan lambung, tekanan yang dilakukan pun berkali-kali membuat para punggawa Indonesia, terutama di lini belakang harus bekerja keras.

Pada menit ke-16, runner-up VIVA World Cup, sebuah turnamen bentukan New Federation Board itu bahkan bisa membuat sebuah kejutan. Sebuah gol mereka ciptakan lewat Karzan Abdullah dan membuat Merah-Putih harus tertinggal.

Untungnya ketertinggalan tersebut tak menurunkan mental para punggawa Garuda. Merespon gol tersebut, Indonesia justru ingin mencetak gol balasan.

Dengan hasrat tersebut, Indonesia pun akhirnya bisa mencetak gol balasan, satu menit berselang. Gol bagi Indonesia dicetak oleh Titus Bonai atau kerap dipanggil Tibo.

Sayang, gol yang tampak membuat para punggawa Indonesia kian bersemangat tak berujung manis. Pertahanan yang digalang dan semangat besar yang ditunjukkan Kurdistan disisa laga, membuat Indonesia harus puas hanya bermain imbang.

Meski begitu, hasil imbang ini sendiri sudah memastikan Indonesia melaju ke partai selanjutnya. Hanya saja, sampai saat ini masih belum diketahui lawan Indonesia di partai selanjutnya.

Sementara itu, mengenai hasil imbang ini, manajer tim nasional, Ramadhan Pohan, mengaku cukup puas. Pasalnya, target untuk menembus semifinal tercapai.

"Alhamdulillah, target Jakarta tercapai, Timnas masuk semifinal. Selanjutnya, kita menatap final. Bismillah!!!" kata RP dalam akun twitter-nya, @ramadhanpohan1.

Di dalam akun twitter-nya itupula, RP menyebut bahwa perjuangan Indonesia untuk meraih juara masih cukup panjang. Akan tetapi, menurutnya, "Pasukan debutan muda Indonesia sudah memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Mohon doa, supaya masuk Final!"