Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melalui perjuangan menegangkan dalam dua bulan terakhir, bendera Merah Putih akhirnya berkibar di Puncak Everest melalui jalur utara tim 7 Summits Expedition pada Sabtu (19/5). Iwan Irawan yang pertama menginjakkan kaki di ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada pukul 07.49 waktu Nepal.
Selanjutnya diikuti Nurhuda, pendaki Swedia bernama Peter, guide leader Chirring, serta dua Sherpa, salah satu etnis Nepal yang mendampingi pendakian, Tashi dan Lakpa.
Besoknya, Minggu (20/5), Tim Selatan memutuskan untuk turun dari Camp 4 di South Col (7.950 mdpl). Fajri Aluthfi yang berjuang sampai South Col harus menahan diri dan menerima keputusan untuk turun karena ketika summit atttack pada Sabtu (19/5) pukul 22.00, kecepatan angin di puncak Everest diperkirakan mencapai 50 meter per detik, berbeda dengan prediksi semula yang berkisar 10 m per detik.
Setelah tertahan satu malam di South Col, pada pukul 06.00, Minggu (20/5), tim memutuskan untuk turun ke Camp 2. Dari Camp 2, Fajri Aluthfi ditemani satu Sherpa turun langsung ke base camp untuk berkumpul dengan Ardeshir Yaftebby yang sudah sejak dari Camp 2 harus turun ke base camp karena radang tenggorokan.
Kedua pendaki dalam keadaan sehat, tetapi sangat kelelahan. Melihat cuaca yang sangat tidak bersahabat dan semakin dekatnya akhir musim pendakian, di mana hanya terbuka satu kali lagi window untuk summit pada 26 Mei 2012, maka kecil kemungkinan tim pendaki melakukan 2nd attempt.
Saat ini kedua pendaki sedang beristirahat di base camp, menunggu kedatangan guide leader, Hiro, yang rencananya akan turun ke base camp pada Senin (21/5) pukul 10.00.
Tim manajemen Ekspedisi 7 Summits Indonesia akhirnya memutuskan untuk menutup ekspedisi jalur selatan dan mempersiapkan pendaki untuk turun dan kembali ke Indonesia.
“Saya selaku Ketua Harian dari Khatmandu ingin menyampaikan banyak terima kasih atas segala doa, bimbingan, serta dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak yang selama ini membantu terwujudnya Ekspedisi 7 Summits dalam membawa amanah mengibarkan Merah Putih di 7 puncak tertinggi di 7 benua,” ucap Yoppi Saragih.
Dengan demikian, ekspedisi selama dua tahun untuk mendaki 7 puncak tertinggi di dunia yang diprakarsai Wanadri berakhir sudah. Berikut perjalanan tim 7 Summits Expedition yang berlangsung selama 2 tahun:
1. Carstensz Pyramid (Ndugu-Ndugu, 4.884 m) di papua, pendakian April 2010
2. Kilimanjaro (5.892 m) di Tanzania, Afrika, Juli 2010
3. Elbrus (5.642 m) di Rusia, Eropa, Agustus 2010
4. Aconcagua (6.962 m) di Amerika Selatan, Januari 2011
5. McKinley (Denali - 6.194 m) di Alaska, Amerika Utara, Mei 2011
6. Vinson Massih (4.897 m) di Antartika, Kutub Selatan, Januari 2012
7. Everest (Sagarmatha - 8.850 m) di Asia, Mei 2012