Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 di pekan terakhir Ligue 1, Senin (21/5) dini hari WIB.
Pertadingan di Stade de l'Abbe Deschamps tidak berjalan lancar. Tercatat dua kali duel ini terpaksa ditunda akibat ulah suporter tuan rumah.
Sebelum laga digelar Auxerre memang sudah dipastikan menjadi tim pertama musim ini yang degradasi. Pada laga home terakhir musim ini, suporter tuan rumah melancarkan protes dengan melemparkan beberapa benda seperti tisu toilet dan bola tenis ke lapangan.
Penundaan pertama terjadi di awal babak kedua. Amarah pendukung tuan rumah memaksa wasit mengehentikan pertandingan selama kurang lebih lima menit. Penundaan kedua terjadi di pertengahan babak kedua. Kali ini lemparan kembang api dari arah tribun suporter memaksa wasit kembali menghentikan pertandingan.
Saat laga PSG kontra Lorient berakhir, partai ini masih berlangsung. PSG sendiri sebagai saingan berat Montpellier berhasil menyudahi pertandingan dengan kemenangan 2-1.
Menghadapi Auxerre, Montpellier sempat tertinggal 0-1 di menit ke-20 melalui gol Olivier Kapo. Namun anak asuh Rene Girard bangkit dan mencetak dua gol balasan melalui John Utaka pada menit ke-32 dan 76. Kemenangan 2-1 membuat Montpellier mengumpulkan 82 poin, unggul tiga poin dari PSG. Gelar ini merupakan prestasi terbesar dalam sejarah klub yang berdiri tahun 1974 itu.