Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Langkah penuh resiko diambil oleh manajer QPR, Mark Hughes. Hughes berani memperpanjang kontrak Kieron Dyer selama satu tahun, meski musim lalu hanya bermain selama sembilan menit.
Dyer merupakan rekrutan manajer QPR sebelum Mark Hughes, Neil Warnock, pada musim panas tahun lalu. Namun, apesnya Dyer langsung menderita cedera kaki cukup parah pada pekan pertama melawan Bolton Wanderers yang berakhir dengan kekalahan.
Dyer sebenarnya diharapkan melakukan comeback sebelum pergantian tahun, namun kembali cedera dalam tahap rehabilitasi. Dyer terpaksa absen hingga akhir musim karena membutuhkan operasi tambahan.
Mengingat rekaman cedera yang cukup panjang, masa depan Dyer di Loftus Road dan bahkan karier sepak bolanya diperkirakan segera berakhir. Namun, Hughes ternyata masih memberi kesempatan pada Dyer untuk membangun kembali kariernya dengan memberi perpanjangan satu tahun kontrak.
Menurut Daily Mail, dalam kontrak baru itu disebutkan Dyer hanya digaji jika bermain. Artinya, QPR tidak akan mengalami kerugian finansial jika Dyer kembali cedera dan tidak bisa bermain.
Selain Dyer, QPR juga memperpanjang kontrak tiga pemain lain, yaitu Clint Hill, Akos Buzsaky, dan Radek Cerny. Ketiganya memainkan peran penting dalam usaha QPR untuk selamat dari zona degradasi musim ini.
Sementara itu, pemain yang dilepas QPR adalah Peter Ramage, Daniel Gabbidon, Danny Shittu, dan Fitz Hall. Bek tengah, Hall, bahkan mengecam keras Hughes karena merasa jasanya tidak dihargai. Pasalnya, Hughes tidak memberitahu bahwa Hall akan dilepas oleh QPR, padahal ia telah membela klub asal London itu selama lima tahun.