Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak hanya kubu dan suporter Persib Bandung, Viking, duka mendalam nyatanya juga dirasakan Persija Jakarta atas pengeroyokan yang menewaskan tiga orang di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (27/5). Atas nama Persija, Ketua Umum Persija, Ferry Paulus pun mengucapkan rasa dukanya.
"Yang pertama atas nama Persija, kami memohon maaf dan ikut berbela sungkawa atas korban yang jatuh. Kami menyesalkan kejadian tersebut meski terjadi di luar stadion. Ini menjadi keprihatinan kita semua," kata Ferry Paulus saat jumpa pers di Kantor Persija di Pintu 8 SUGBK, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5).
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum The Jak Mania. Larico Ranggamone atau yang kerap disapa Ayah Rico pun berharap kejadian serupa tak terulang lagi dikemudian hari.
"Atas nama The Jak Mania kami sangat menyesalkan kejadian ini," kata Larico.
Menurut Larico, tragedi yang terjadi di kawasan SUGBK sendiri di luar kemampuan pihaknya. Di dalam laga itu, pihaknya sendiri sudah mengerahkan sejumlah bidang yang ada, juga melibatkan koordinator lapangan untuk ikut mengamankan pertandingan."
"Dua minggu sebelum pertandingan antara Persija dan Persib Bandung, kami bahkan sudah berkampanye agar tidak ada sweeping," terang Larico.
Seperti yang telah disebutkan di atas, laga melawan Persija melawan Persib di SUGBK harus memakan tiga korban. Ketiganya tewas lantaran dikeroyok kelompok suporter di kawasan SUGBK.
Dari hasil identifikasi, nama ketiga korban tewas itu sendiri sudah diketahui. Yang pertama, Lazuardi alias Aju, pemuda berusia 29 tahun warga Menteng, Jakarta Pusat. Kedua, Rangga Cipta Nugraha, pemuda berusia 22 tahun warga Bandung yang bekerja di sebuah outsourcing PT DHL. Sementara yang ketiga, yakni Dani Maulana, pelajar berusia 16 tahun yang bermukim di Jatiasih, Bekasi.