Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer baru Liverpool, Brendan Rodgers, mengatakan ia tidak mungkin menolak pinangan The Reds. Rodgers tidak akan membuang kesempatan untuk menjadi bagian dari sejarah sepak bola Anfield.
Mantan pelatih Swansea City ini telah menyetujui kesepakatan untuk bergabung bersama Liverpool. Ia menggantikan Kenny Dalglish yang resmi dipecat bulan lalu. Rodgers sempat mengatakan ia hanya akan meninggalkan Swansea jika mendapatkan tawaran dari klub besar.
"Saya hanya akan meninggalkan Swansea untuk klub besar. Ini memang keputusan sulit karena saya sudah memiliki rencana untuk tetap di sini dalam beberapa tahun ke depan," kata Rodgers kepada South Wales Evening Post.
Pria berusia 39 tahun ini dengan jujur mengatakan ia memang tidak berniat untuk menetap di Swansea selamanya. Namun, Rodgers tidak pernah menyangka tawaran untuk pergi begitu cepat. Ia merasa sangat bahagia berada di Liberty Stadium.
"Saya sangat bahagia bersama Swansea tetapi ketika ada peluang besar maka hal tersebut menjadi tantangan baru bagi karier profesional saya," kata pria yang pernah menukangi Reading dan Watford tersebut.
Liverpool merupakan magnet besar bagi Rodgers. Ia tidak dapat menolak tawaran dari klub yang telah memenangi berbagai trofi di ajang Eropa.
"Liverpool adalah sebuah dinasti sepak bola. Status klub ini dapat disejajarkan dengan AC Milan, Inter Milan, Barcelona, Real Madrid, dan juga Bayern Muenchen."
Rodgers dilirik oleh manajemen Liverpool karena gaya bermain Swansea yang atraktif saat berada di bawah kepelatihannya. Sang pelatih awalnya menolak ketika dikaitkan dengan Liverpool sebelum semuanya terlihat jelas.
"Saya ingin memperlihatkan sikap hormat kepada manajemen Swansea. Ketika Liverpool datang untuk kedua kalinya dan menjadikan saya sebagai target utama, maka semua telah jelas."
Selama ini Rodgers melihat begitu sedikit pelatih Inggris yang mendapatkan kesempatan bersama tim besar. Ketika peluang tersebut datang, maka Rodgres tidak akan menyia-yiakannya.
"Ketika peluang emas itu datang dan mungkin hanya satu kali, Anda harus membuat keputusan yang tepat," kata mantan pemain Reading di era 90-an itu.