Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/ Lilyana Natsir, mengaku tidak terbebani dengan gelar juara All England yang mereka raih pada 12 Maret lalu di Birmingham.
Tontowi/Liliyana menjadi kampiun All England usai mengalahkan ganda campuran asal Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Juhl, di partai final. Mereka menang dua set langsung, 21-17 dan 21-19.
Meski berhasil merebut gelar prestisius, Tontowi mengaku bahwa dirinya tidak terbebani. Hal tersebut justru dijadikan sebagai pelecut semangat untuk menghadapi Indonesia Open pada 12-17 Juni mendatang.
"Itu (juara All England) justru menjadi kepercayaan diri bagi saya, apa lagi kemarin tim Thomas baru kalah. Jadi, ini semua membuat saya lebih semangat," jelas pebulu tangkis yang akrab disapa Owi tersebut, Senin (4/6).
Terkait masalah Indonesia Open, Lilyana mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan persiapan. Bahkan ia dan Tontowi memasang target tinggi untuk mempersembahkan gelar di kandang sendiri.
"Persipan Khusus pasti ada. Setiap menjelang pertandingan, kami harus lebih fokus dan mematangkan pukulan-pukulan. Yang pasti, saya dan Tontowi siap tanding," kata Lilyana.
"Kami main di kandang sendiri, didukung banyak penonton, keluarga juga menonton, jadi kami punya motivasi lebih untuk memberikan gelar di Indonesia Open. Setiap bertanding, kami memang mentargetkan menjadi juara," sambungnya.
Tontowi/Liliyana gagal menyabet juara di Indonesia Open tahun lalu lantaran kalah di final oleh pasangan Cina, Zhang Nan/ Zhao Yo. Sementara itu, pebulu tangkis Merah Putih lainnya sudah berguguran terlebih dahulu sebelum mencapai partai puncak usai ditekuk lawannya masing-masing.