Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua PSSI Sepakat Perbaiki Sepak Bola Indonesia

By Frengky Aruan - Kamis, 7 Juni 2012 | 16:44 WIB
(AFC)

Pertemuan kedua antara PSSI di bawah komando Djohar Arifin Husin dan PSSI versi KPSI juga penyelenggara ISL dengan tim Task Force AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Rabu (6/6) kemarin, membuahkan hasil. Seperti yang dilansir situs resmi AFC, kedua pihak sepakat untuk berjalan beriringan memperbaiki sepak bola Indonesia.

Kesepakatan untuk bersatu itu sendiri tertuang dalam nota kesepahaman atau MoU yang ditandatangai oleh semua pihak dan di hadapan Wakil Presiden AFC, Pangeran Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah, anggota Komite Eksekutif FIFA, Dato Worawi Makudi, juga Sekjen AFC, Dato Alex Soosay, Direktur Anggota Asosiasi dan Pengembangan FIFA, Thierry Regenass, Direktur Anggota Asosiasi AFC/Hubungan Internasional dan Pengembangan, James Johnson, dan Manajer MAs FIFA, Marco Leal.

Dalam MoU itu, semua pihak dikatakan sepakat untuk membentuk sebuah komite gabungan yang nantinya membuat liga sepak bola profesional yang baru. Selain itu, komite gabungan itu akan bekerja sama dengan FIFA dan AFC untuk meninjau Statuta PSSI sekaligus masalah yang ada di asosiasi lainnya. Empat Komite Eksekutif PSSI yang pernah diberhentikan, harus dikembalikan ke posisinya lagi.

MoU itu juga menyebut bahwa ISL akan terus berjalan namun terpisah dengan IPL. Akan tetapi, ISL akan berada di bawah naungan PSSI. Sementara KPSI tidak bisa lagi menjadi otoritas sepak bola.

Mengomentari kesepakatan tersebut, Wakil Presiden AFC, Pangeran Abdullah, menilai nota kesepahaman itu dibuat untuk memajukan sepak bola Indonesia.

"Itu untuk kepentingan sepak bola Indonesia. Ini adalah sebuah babak baru dalam persepakbolaan Indonesia dan cara untuk meletakan perbedaan pandangan secara pribadi dan politik untuk sepak bola.

Ditambahkan Abdullah, AFC tak akan berhenti. Pasalnya, "Ada banyak pekerjaan ke depannya. AFC bersedia untuk memberi bantuan agar tercipta sebuah liga baru di tingkat teratas."