Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Partai final Prancis Terbuka tahun ini akan terasa spesial. Apa Pasal? Siapapun pemenangnya, sejarah baru akan tercipta.
Pengoleksi tujuh titel Roland Garros, Rafael Nadal, akan menantang petenis nomor satu dunia saat ini, Novak Djokovic, di laga puncak yang akan digelar Minggu (10/6). Ini menjadi final ketujuh Nadal dan pertama bagi Djokovic di Prancis Terbuka.
Nadal melaju ke final setelah menaklukkan rekan senegaranya, David Ferrer, 6-2 6-2 6-1, dalam waktu hanya 1 jam 46 menit. Petenis asal Mallorca tersebut bahkan belum pernah kehilangan satu set di edisi tahun ini.
Jika menang di babak final nanti, Nadal bisa mengukir dua sejarah sekaligus. Ia akan melewati rekor Bjorn Borg (enam kali juara Prancis Terbuka) dan menyamai prestasi Pete Sampras (tujuh gelar Wimbledon) yang menjuarai sebuah turnamen Grand Slam terbanyak.
Sementara Djokovic meraih final perdananya di Paris usai mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia, Roger Federer, 6-4 7-5 6-3, di semifinal. Ia pasti ingin melengkapi final pertama dengan langsung meraih gelar juara.
Selain gelar pertama, Djokovic juga akan masuk buku sejarah jika berhasil menjuarai Prancis Terbuka. Petenis asal Serbia itu akan menjadi orang ketiga, setelah Donald Budge (1938) dan Rod Laver (1962), yang berhasil menjuarai empat turnamen Grand Slam secara beruntun.
So, siapa yang akan mengukir sejarah di Paris? Nadal atau Djokovic?